Mohon tunggu...
Hermansyah Daulay
Hermansyah Daulay Mohon Tunggu... Guru -

Mengalir seperti air http://myhermandaulay.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cerita Usainya Tugas Rakit Sungai Kreueng Tingkeum Kutablang Bireuen

14 Januari 2018   21:54 Diperbarui: 14 Januari 2018   22:36 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rakit merapat kedermaga darurat disisi lain sungai lalu mobil bergantian meninggalkan rakit. Saya pun kembali naik mobil setelah mobil keluar dari rakit untuk melanjutkan perjalanan ke kota Lhokseumawe.

Rakit sangat berjasa

Keberadaan rakit sangat berjasa membatu masyarakat menyebrang melewati kreung tikeum. Masyarakat sekitar yang memakai sepeda motor lebih memilih naik rakit daripada memutar 8 KM.

Rakit menjadi sumber pendapatan yang lumayan bagi masyarakat yang mengoperasikan rakit sayang saya tidak sempat menanyakan berapa pendapatan mereka perhari. Pastinya sanggat besar alias diatas lumayan.

Titi Kreung Tikeum Selesai

Bulan Januari ini tepatnya tanggal 12 januari 2018 jembatan Kreung Tingkeum telah mulai dapat dilalui oleh berbagai macam kenderaan. Tanpak rasa syukur dan bahagia dari pengguna jembatan kreung tikeum karena sudah bisa menyebrang dengan mudah dan cepat melalui jembatan Rangka Baja yang baru dibangun.

Selamat Tinggal Rakit

Dengan selesainya jembatan baja kereung tingkeum maka selesai juga tugas rakit. Banyak juga masyarakat yang selfie dengan rakit atau diatas rakit sebagai kenang kenagan pernah naik rakit katanya pada tanggal 10 januari 2018. Rakit menjadi sejarah yang menyertai pembangunan jembatan baru kreung tikeum. Rakit telah membatu memperlancar arus lalulintas dari banda aceh ke medan. Sehingga cerita rakit kreung tikum ini bisa menjadi sejarah yang baik bagi pembangunan ekonomi aceh.

salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun