Mohon tunggu...
Herma Yulia
Herma Yulia Mohon Tunggu... Guru - SMPN 1 OKU

Guru yang ingin mengembangkan kompetensi dan mengikuti perkembangan kodrat zaman anak-anak didik saya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.3 "Coaching Untuk Supervisi Akademik"

3 April 2023   12:55 Diperbarui: 3 April 2023   13:11 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan ini sudah saya publikasikan pada channel Youtube saya,

Tugas Ruang Kolaborasi

Pada kegiatan selanjutnya, untuk kegiatan demonstrasi kontekstual. Kami diberikan tantangan tugas untuk berperan melakukan praktik menjadi observer, coach dan coachee bersama teman Calon Guru penggerak lainnya. Merupakan suatu kegiatan kolaborasi yang membuat kami semakin memahami bagaimana seharusnya kita mengambil peranan. Menjadi observer yang baik, dengan menerapkan kegiatan mulai dari pra observasi, observasi dan pasca observasi. Kesemua rangkaian kegiatan tersebut kami lakukan dengan merujuk pada alur kegiatan coaching yang tepat.

Kegiatan ini telah saya publikasikan di Channel Youtube saya,

Tugas Demonstrasi Kontekstual

Selanjutnya untuk lebih memahamkan dan menyamakan persepsi tentang materi maka kegiatan selanjutnya adalah kegiatan elaborasi dengan dipandu oleh instruktur. Melalui paparan materi dan diskusi tanya jawab mengenai materi lebih memantapkan pemahaman kami mengenai coaching untuk supervisi akademik.

Selain itu juga kami ditugaskan untuk merefleksikan kegiatan yang telah kami lakukan dan menghubungkan dengan materi yang telah kami pelajari melalui tugas Koneksi Antar Materi. Kegiatan ini telah saya publikasikan di Channel Youtube saya,

Tugas Koneksi Antar Materi

Apabila saya bandingkan dengan pemahaman awal mengenai kegiatan coaching dengan setelah saya mempelajari materi ini. Maka banyak yang saya dapatkan. Awalnya saya merasa bahwa kegiatan coaching merupakan kegiatan perbaikan kompetensi dengan supervisor atau observer sebagai sumber pemecah permasalahan yang dihadapi oleh yang disupervisi. Supervisor yang memberikan poin-poin apa yang harus dilakukan oleh yang disupervisi. Maka setelah mempelajari materi ini, supervisor merupakan coach yang membantu yang disupervisi untuk dapat mengembangkan kompetensi yang disupervisi agar dapat meneukenali apa-apa yang menjadi kekurangan, yang disupervisi dapat menemukan solusi atas permasalahannya. Yang terpenting dalam kegiatan coaching ada sebuah solusi yang dapat dijadikan aksi nyata bagi coachee yang dikembangkan oleh coachee sendiri.

Serangkaian materi yang telah saya pelajari dan pahami. Saya akan melakukan kegiatan coaching bagi siswa dan teman sejawat sesuai dengan alur coaching yang tepat. Menerapkan alur TIRTA dengan mengenali tujuan kegiatan coaching, mengidentifikasi permasalahan coachee yang akan saya kembangkan, menemukenali rencana aksi yang akan dilakukan coachee dan mengembangkan kompetensi coachee untuk bertanggung jawab atas apa yang akan dilakukan coachee saya dalam melakukan rencana aksi atas solusi yang akan dilakukannya.

Dengan mengimplementasikan kegiatan coaching, saya berharap kompetensi rekan yang akan kita kembangkan akan lebih baik dan dapat memberikan kemajuan atau perkembangan dalam pembelajaran kita disekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun