Mohon tunggu...
Herma Yulia
Herma Yulia Mohon Tunggu... Guru - SMPN 1 OKU

Guru yang suka mengembangkan kompetensi dan mengikuti kodrat zaman anak-anak didik saya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Kegiatan Pembelajaran Modul 2.1 "Pembelajaran Berdiferensiasi" Pada Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten OKU

23 Februari 2023   12:25 Diperbarui: 23 Februari 2023   12:36 1104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
koleksi pribadi_canva

Bila kita kaitkan antara pembelajaran berdiferensiasi dengan nilai dan peran kita selaku guru penggerak maka kita selaku guru penggerak mandiri selayaknya selalu mampu memunculkan motivasi dalam dirinya sendiri untuk membuat perubahan baik untuk lingkungan sekitarnya ataupun pada dirinya sendiri. Prilaku yang bisa dilakukan guru adalah mau melakukan refleksi dan instrospeksi terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Mau mendengar saran dan kritik dari pengawas, kepala sekolah, sesama guru dan peserta didik. Hal tersebut didalam pembelajaran diferensiasi, guru selalu memanfaatkan audiens baik itu murid, guru lain maupun orang tua untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar murid dan profil belajar murid. Mandiri menyusun skenario pembelajaran berdiferensiasi yang merangkum kebutuhan belajar murid-murid dikelas dengan keberagaman karakteristiknya.

Seoarang guru penggerak reflektif selalu melihat dari sisi positif setiap saran dan kritik untuk memperbaiki kualitas kerja. Guru Tidak boleh merasa puas terhadap pembelajaran yang dilakukan. Guru berani jujur mengakui kekurangan dirinya dalam pembelajaran. Selalu melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guna perbaikan dan membenahi apa yang dirasa belum cukup. Hal tersebut akan menjadi tolak ukur untuk keberhasilan kegiatan pembelajaran berikutnya. Begitupun penilaian didalam pembelajaran berdiferensiasi perlu diadakan evaluasi dan refleksi guna peningkatan dan pemenuhan kebutuhan akan belajar murid.

Guru penggerak berkaitan nilai kolaboratif adalah guru harus menjalin hubungan kejasama yang positif dan harmonis dengan orang tua peserta didik, komite sekolah, organisasi di lingkungan sekolah, dan dinas pendidikan untuk kemajuan sekolah. Dalam pemenuhan kebutuhan belajar murid, guru penggerak juga selayaknya menggali kerjasama yang baik dengan orang tua murid, menentukan model dan metode belajar yang baik bagi murid akan membantu murid tersebut mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.

Peran  guru penggerak terkait inovatif adalah guru penggerak harus mampu menemukan ide-ide atau gagasan baru tentang metode, media, dan suasana pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik dan menyenangkan. Setiap murid memiliki kemampuan berbeda baik dari segi audiotory, visual dan kinestetik. Guru penggerak harus mampu menganalisa itu semua. Dengan melakukan pembelajaran berdiferensiasi maka guru dapat mengidentifikasi dan melakukan inovasi terhadap pembelajaran sesuai dengan kemampuan murid tadi.

Sedangkan nilai dan peran guru yang berpihak pada murid, hal ini memang selaras dengan defenisi pembelajaran berdiferensiasi yang memang berorientasi pada murid. Murid merupakan sentral yang difokuskan kebutuhan belajarnya. Perlakuan yang diberikan kepada siswa tidak harus adil atau sama tetapi guru dapat adil memberikan pembelajaran dan penilaian kepada murid sesuai dengan kebutuhan belajarnya masing-masing, sehingga tidak ada siswa yang merasa dirugikan. Mereka memiliki keunikan dan karakteristik yang bias kita kuatkan untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.

2) Challenge

Selama kegiatan pembelajaran modul 2.1 pembelajaran berdiferensiasi, kami bersama mengeksploari konsep melalui belajar mandiri dan berdiskusi secara virtual di dalam LMS Pendidikan Guru Penggerak. Kami menyamakan persepsi mengenai apa itu pembelajaran berdifernsiasi, karakteristik pembelajaran berdiferensiasi, penilaian didalam pembelajaran berdifernsiasi dan penerapan pembelajarn berdiferensiasi. Dengan bimbingan oleh Pengajar Praktik dan Fasilitator diharapkan apa yang telah kami pelajari dapat meminimalisir miskonsepsi terhadap materi modul 2.1 pembelajaran berdiferensiasi ini. Melalui diskusi virtual kami berbagi pengetahuan dan pengalaman penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Merupakan hal yang luar biasa bagi saya mendapatkan banyak ilmu dan sharing pendapat dari teman-teman calon guru penggerak lainnya dan juga dari fasilitator kami. Ide-ide pelaksanaan serta pemecahan permasalahan terhadap masalah yang dihadapi oleh teman-teman calon guru penggerak lainnya juga merupakan pembelajaran bagi kami. Secara keseluruhan setelah mempelajari modul ini, saya memahami pentingnya melakukan pemetaan terhadap kebutuhan belajar murid. Selama ini pembelajaran dikelompokkan secara umum dan dilaksanakan secara menyeluruh. Tanpa memahami apakah tujuan pembelajaran telah dicapai oleh murid secara maksimal. Sekarang setelah mempelajari modul 2.1 ini dan memahami hakikat pembelajaran berdiferensiasi saya akan berusaha melakukan dan mengimplementasikan dikelas saya.

3) Concept

Didalam konsep pembelajaran berdiferensiasi menekankan pada pembelajaran yang memetakan kebutuhan anak murid, penilaian yang dilakukan sesuai dengan kesiapan belajar, minat dan profil belajar murid.

Ada  tiga fokus utama dalam pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi, seperti yang dijelaskan berikut ini:

- Diferensiasi Konten

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun