Dalam perjalanan hidup kita sehari-hari, sering kali kita terjebak dalam rutinitas dan lupa bahwa setiap berkat yang kita terima adalah pemberian dari Sang Khalik. Ketika kita menerima promosi di tempat kerja, berhasil dalam studi, beroleh kekayaan yang melimpah atau mengalami kebahagiaan dalam keluarga, kita harus ingat untuk selalu bersyukur kepada Yang Maha Kuasa. Kita perlu merenungkan siapa diri kita di hadapan Tuhan dan menyadari betapa besar kasih karunia yang telah Dia berikan kepada kita. Bukan malah mengandalkan orang tua, harta kekayaan ataupu jabatan.
Bagaimanapun, mestinya setiap saat kita bisa bercermin dengan keadaan yang kita hadapi. Bukan hanya bercermin tentang sudah tampankah atau sudah cantikkah di depan cermin setiap kali saat mau keluar rumah. Bukan begitu ? Mendadak penulis teringat sebuah cupilkan dari sebuah episode. Lalu masuklah raja Daud ke dalam, kemudian duduklah ia di hadapan Tuhan sambil berkata : Siapakah aku ini, ya TUHAN Allah, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini ?
Sekilas, ini menunjukkan betapa besar kerendahan hati Raja Daud di hadapan Tuhan dan bukan sekedar basa-basi. Setelah menerima janji-janji besar dari Allah melalui Nabi Natan, Daud tidak menyombongkan diri, tetapi sebaliknya, dia merendahkan dirinya dan mengakui bahwa semua yang dia miliki adalah anugerah dari Tuhan.
Jadi bagaimana cara bercermin dalam kehidupan ini yang sudah ada blue printnya dari Tuhan Semesta Alam. Bagaimana tidak menyombongkan diri dengan apa yang kita miliki, tetapi selalu mengakui bahwa di atas semunya itu adalah karena kasih karunia Tuhan. Bagaimana selalu menjaga sikap rendah hati atas semua yang sudah dimiliki dan senantiasa mengingat akan momen-momen dimana hidup kita sampai saat ini, bukan karena kemampuan dan hebat kita. Apalagi sampai kemudian menindas dan mengintimidasi dengan segala gaya kepada orang lain dengan airsoft gun, ataupun pistol beneran atau juga menggunakan ayat-ayat suci.
Sudah semestinya cermin itu ada dalam saku untuk kita bisa bercermin setiap saat. Sehingga benar apa yang tertulis. Kiranya Engkau sekarang berkenan memberkati keluarga hamba-MU ini, supaya tetap ada di hadapan-MU untuk selama-lamanya. Sebab, ya Tuhan Allah, Engkau sendirilah yang berfirman dan oleh karena berkat-MU keluarga hamba-MU ini diberkati untuk selama-lamanya.
Di tengah hujan yang masih saja mengguyur kota Semarang sejak semalam hingga siang ini, sudah bercerminkah kita hari ini ? Dan sambil menunggu secangkir kopi yang sedang dibuat oleh isteri, penulis sempatin bercermin diri. Masih ada kesombongan diri ini ? Begitu.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI