Sebagai penulis dan sebagai sosok manusia yang memiliki iman keyakinan kepada Sang Khalik, tentu saja mencoba untuk hidup benar di tengah ketidak benaran dan hidup sungguh di tengah berbagai manipulasi yang berkecamuk dan terbentuk. Mendasari juga dengan ayat yang tertulis demikian. Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.
Hari terus berjalan tanpa ada yang bisa menghentikan kecuali Sang Khalik yang penuh Kuasa. Tetapi menjadi sebuah perenungan kembali bagaimana kita, minimal diri sendiri menjadi manusia yang memiliki pribadi yang senantiasa berkomitmen pada kebenaran, bahkan saat menghadapi tantangan dan tekanan. Karena pada dasarnya sebagai manusia sekaligus sebagai individu, kita memiliki tanggung jawab untuk dapat mengungkapkan kebenaran dan tidak terpengaruh oleh manipulasi dan kebohongan, sekaligus juga sebagai saksi dari kebenaran itu sendiri dan tentu saja tetap menjaga integritas dan kejujuran dalam segala hal yang kita lakukan.
Rasanya uang makin berkuasa saja di akhir jaman, sehingga tidak bisa lagi membedakan kebenaran dan kejahatan. Dan sepertinya siang ini dengan cuaca yang masih mendung membuat kacamata penulis makin melorot. Segitunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H