Mohon tunggu...
Herman Utomo
Herman Utomo Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan

mencoba membangkitkan rasa menulis yang telah sekian lama tertidur... lewat sudut pandang kemanusiaan yang majemuk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sayang....

4 Januari 2024   21:25 Diperbarui: 4 Januari 2024   21:27 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
httpspixabay.comidphotosibu-anak-perempuan-matahari-terbenam-429158

Pola-pola sederhana semacam inilah yang kemudian membuktikan di sekitar lingkungan kita saat ini. Sejauh manakah peranan orang tua di dalam mendidik anak-anaknya sejak kecil. Ketika anak-anak sepanjang hidupnya hanya dibekali dengan kekerasan dan emosional akan membawa dampak yang luar biasa sekali buat masa depannya. Belum lagi lingkungan yang tidak sehat secara jasmani maupun rohani. Bisa kebayang kan ?

httpspixabay.comidphotosmenyentuh-memegang-tangan-2579147
httpspixabay.comidphotosmenyentuh-memegang-tangan-2579147

Seperti halnya hilangnya empat nyawa anak-anak yang masih di bawah umur karena tindakan sadis bapaknya, yang dilandasi rasa amarah dan dendam kepada isterinya. Apakah ini sebuah cerminan yang membayang akan nilai kasih sayang kepada anaknya ? Kalau saja sebagai manusia yang sudah diciptakan begitu sempurna oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, tidak bisa menguasai diri, bagaimana kehidupan selanjutnya dalam koridor keimanan yang dia pegang teguh ? Apakah tidak ada rasa takut dan hormat lagi kepada Sang Khalik ? Tiba-tiba saja di tengah hujan yang lebat malam ini, sekelebat pesan yang terlintas muncul untuk dimaknai. Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. Begitu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun