Mohon tunggu...
Herman Utomo
Herman Utomo Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan

mencoba membangkitkan rasa menulis yang telah sekian lama tertidur... lewat sudut pandang kemanusiaan yang majemuk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kepo....

22 Desember 2023   17:20 Diperbarui: 22 Desember 2023   17:21 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ihttpspixabay.comidphotosmobil-langit-cerah-jip-lanskap-1835246

httpspixabay.comidphotosanak-anak-jendela-mengintip-ceria-6706964
httpspixabay.comidphotosanak-anak-jendela-mengintip-ceria-6706964

Rasa keinginan tahu yang membuncah, terus berlanjut. Karena penulis belum sempat menjelaskan lebih jauh, sang tetangga sudah mengatakan ini mobil anaknya ya. Apalagi mobil ini ber plat nomor ibu kota negara republik Indoonesia. Jadi akhirnya penulis hanya terdiam. Mau menjawab, ternyata dipotong di tengah jalan. Akhirnya, rasanya tidak perlu penjelasan lagi, mengingat mereka sudah beroleh kesimpulan sendiri. Jadi ternyata, untuk berbicara kejujuran saja pada masa sekarang, tidak serta merta bisa diterima dengan akal sehat.

httpspixabay.comidphotosjantung-daun-daun-dedaunan-kebun-1192662
httpspixabay.comidphotosjantung-daun-daun-dedaunan-kebun-1192662

Di tengah sore yang mendung, di hadapan komputer, penulis mencoba merenung, akankah ke kepo an ini akan terus mewabah tanpa bisa dibendung dengan sikap hati yang legowo dan penuh dengan lapang dada. Mestikah seseorang hidup dengan dunia ke kepo annya, tanpa bercermin pada diri sendiri apalagi ditunggangi dengan rasa iri. Tidakkah bisa tenang dalam menjalami kehidupan di hadapan Tuhan Semesta Alam, seperti ada tertulis. Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang. Begitu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun