Mohon tunggu...
Herman Utomo
Herman Utomo Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan

mencoba membangkitkan rasa menulis yang telah sekian lama tertidur... lewat sudut pandang kemanusiaan yang majemuk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kempes....

11 Desember 2023   14:35 Diperbarui: 11 Desember 2023   14:57 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
httpspixabay.comidphotosroda-kerusakan-mobil-ban-kempes-1017023

Rasa terjebak dalam kondisi kempes, seringkali malah membuat orang frustasi yang berujung protes kepada Tuhan. Dan tanpa sungkan akan bertanya, mengapa kami mengalami kejadian yang tidak mengenakkan ? Atau protes tanpa membawa bendera, dengan mengatakan, katanya Tuhan sayang sama kami, tetapi mengapa dibiarkan menderita ? Atau kata-kata protes lainnya, yang tidak sejalan untuk mengukur diri dengan cara introspeksi.

Sudah semestinya, ada indikasi awal mengapa bisa kempes ? Karena seingat penulis, ada serangkaian kalimat yang membuat diri sendiri jangan larut dalam pertanyaan yang penuh protes. Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia, Sebab Tuhan setia dan karena itu IA tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu.

httpspixabay.comidphotosbalon-warna-warni-beraneka-warna-1869790
httpspixabay.comidphotosbalon-warna-warni-beraneka-warna-1869790

Jadi apakah kita akan membiarkan hidup yang penuh dengan aneka warna ini, terhalang oleh kempesnya balon yang hanya lima warna, seperti lagu balonku yang sudah lupa syairnya karena kita sudah mulai renta ? Begitu.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun