Mohon tunggu...
Herman Utomo
Herman Utomo Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan

mencoba membangkitkan rasa menulis yang telah sekian lama tertidur... lewat sudut pandang kemanusiaan yang majemuk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sibuk....

17 November 2023   16:03 Diperbarui: 17 November 2023   16:07 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahkan saking lupanya kepada waktu, bisa jadi kita pernah berdoa kepada Tuhan Sang Pencipta agar sehari bisa bisa ditambah jamnya. Bukan lagi dua puluh empat jam. Atau berharap seminggu ada bonus hari, sehingga bisa lebih dari tujuh hari. Dan kalau bisa setahun menjadi dua puluh bulan. Apakah seperti itu ?

Pernahkah membayangkan akibat beban yang diakibatkan oleh waktu yang tidak dikelola dengan baik. Secanggih apapun, mesin mobil atau sepeda motor masih memerlukan ganti olie bahkan bisa jadi overhaul. Apalagi tubuh manusia yang fana ini. Dan kalaupun diri kita kemudian tumbang karena berlomba mengejar target, siapakah yang merawat tubuh kita, selain suami, isteri atau anak-anak sendiri. Kalaupun ada orang lain di luar lingkungan keluarga, paling mereka hanya memberikan tanda simpati. Apakah sepadan dengan tubuh yang terkapar di rawat di sebuah rumah sakit, dengan sesisir pisang raja atau sekilo jeruk mandarin yang berwarna cerah ? 

pixabay.com
pixabay.com

Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong. Maksudnya ? Sekali lagi kalau kita tersadar dengan waktu, rasanya perlu malu hati dengan Sang Khalik. Karena sudah berapa lamakah kita menjadi pembohong, saat malas berkomunikasi dengan Tuhan dengan sejuta alasan kesibukan yang benar-benar sibuk atau sengaja disibuk-sibukan. Berbagilah waktu dengan Tuhan sebisa dan sesering mungkin. Karena kembali lagi. Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Begitu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun