Mohon tunggu...
Herman Utomo
Herman Utomo Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan

mencoba membangkitkan rasa menulis yang telah sekian lama tertidur... lewat sudut pandang kemanusiaan yang majemuk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pelangi....

16 November 2023   11:25 Diperbarui: 16 November 2023   11:33 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pixabay.com
pixabay.com

Ini memang tidak sedang terkait masalah hak seseorang. Tetapi lebih cenderung kepada sikap hidup saat berhubungan dengan sesama antar umat manusia. Dan kembali ke cerita di atas, memang ada kecenderungan kelompok yang baik mendengarkan, atau yang tidak. Sepenggal cerita di atas, itu baru menunjukkan dengan hal yang berkaitan dengan konteks kedagingan dan nafsu duniawi. Bagaimana lagi kalau diperhadapkan dengan konteks yang berbau iman kerohanian dan Tuhannya, tetapi mendapat perlawanan dengan jawaban yang menohok ?

Sepertinya perlu bersekolah kembali dengan mata pelajaran budi pekerti dan sopan santun yang rasanya sudah hilang dalam tatanan kehidupan yang majemuk. Bagaimana pentingnya juga mengelola pengendalian diri dalam keseharian kita, agar kita tidak ikut larut dalam emosi saat berhadapan dengan seseorang yang menganggap dirinya selalu benar dan selalu di atas dan selalu tidak berkenan dalam menerima nasehat ataupun masukan yang posistip.

pixabay.com
pixabay.com

Seperti yang ada tertulis. Sampaikanlah perkataan-perkataan-KU kepada mereka, baik mereka mau mendengarkan atau tidak. Mendadak sebuah pertanyaan dari dalam lubuk hatipun muncul. Saya ini siapa ? Kamu itu siapa ? Kita ini siapa ? Begitu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun