pexels-a-frame-in-motion-11387442
Sebuah keramik yang remuk berkeping-keping mengingatkan kembali tentang manifestasi keberadaan seseorang di hadapan Tuhan Semesta Alam, yang berkuasa atas segalanya. Akankah kita mau tetap mendongakkan kepala di atas tahta logika dan kesombongan, ataukah kita mau sujud dan menundukkan kepala tanda merendahkan diri di hadapan-NYA ? Begitu. Â Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!