Mohon tunggu...
Herman Utomo
Herman Utomo Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan

mencoba membangkitkan rasa menulis yang telah sekian lama tertidur... lewat sudut pandang kemanusiaan yang majemuk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kebangetan....

4 Mei 2023   11:45 Diperbarui: 4 Mei 2023   12:02 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ihttpspixabay.comidphotosrantai-kaki-pasir-perbudakan-19176

Bahkan kejadian seperti peristiwa di ataspun bisa merembet ke ranah keimanan kita kepada Tuhan Sang Pencipta. Saat perjalanan hidup kita yang sudah di desain dengan blue printnya yang cukup detail dari sejak dalam kandungan, sampai akhirnya kembali ke hadirat-NYA di suatu waktu yang ditentukan. Ada saat-saat tanpa sadar kita melakukan negosiasi dengan Tuhan untuk kepentingan dan keuntungan pribadi. Bahkan seringkali juga mungkin disertai ancaman.

pexels-markus-spiske-3806749
pexels-markus-spiske-3806749

Benar tidak sih, kita seringkali memilih warna saat berderma, bersedekah atau memberikan persembahan ? Karena dari warna yang dipilih dari dalam dompet yang terbuka perlahan-lahan, jangan-jangan sejatinya saat itu kita sedang bernegosiasi dalam hati dengan Tuhan Semesta Alam. Entah apa yang diambilnya nanti. Apakah warna kekuningan, keabuan, kecoklatan, keunguan, kehijauan, kebiruan ataupun kemerahan. Sampai dimana nilai kebangetannya ? Hanya Sang Khalik yang tahu. Itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun