Inikah namanya ujian ? Bahkan ujian yang berrsinggungan dengan hal kesabaran akan menjadi lebih kompleks lagi, saat kita hidup dalam koridor keimanan kepada Sang Khalik. Bagaimana kita harus bisa mengatur ritme hati dan mengolah kesabaran dalam menghadapi segala ujian yang rasanya datang bertubi-tubi dari segala penjuru. Memang, seperti kata orang, sabar itu ilmu tingkat tinggi. Belajarnya setiap hari. Latihannya setiap saat. Ujiannya mendadak. Sekolahnya seumur hidup. Fakta ?
Sepertinya Sang Pencipta memang akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama Tuhan , dan Tuhan akan menjawab mereka. Sama halnya ketika badai hidup menerpa, seolah sesuatu yang terjadi di hadapan kita sedang diungkapkan oleh Yang Maha Kuasa. Tentu saja persoalannya tidak berhenti sampai disini.
Dibutuhkan interaksi dan komunikasi pribadi dengan Tuhan. Karena ketika kita salah menanggapi materi ujian yang sedang kita hadapi, bisa saja yang terjadi adalah kita menabur kebencian dan menanam akar kepahitan. Baik kepada sesama, atau malah kepada Sang Pencipta Alam Semesta. Dampaknya hidup kita lepas dari genggaman Tuhan. Lalu apa yang kita dapat ?  Pilihannya hanya ada dua. Menjadi BITTER or BETTER….!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H