Mohon tunggu...
Herman Utomo
Herman Utomo Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan

mencoba membangkitkan rasa menulis yang telah sekian lama tertidur... lewat sudut pandang kemanusiaan yang majemuk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memonitor....

12 April 2023   10:00 Diperbarui: 12 April 2023   09:58 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia boleh berencana dalam gelap-gelapan atau dalam warna abu-abu, dan melakukan segala sesuatu yang bertolak belakang dengan hati nurani yang sebetulnya itu adalah alarm dari Sang Khalik. Ketika semuanya menabrak batas-batas pelanggaran bisa ditebak akhir ceritanya. Begitu juga nasib saudara kami, yang berakhir dengan kematian setelah bertahan beberapa bulan di ranjang rumah sakit.  

pexels-jürgen-jester-4497236
pexels-jürgen-jester-4497236

Memang hidup itu pilihan dan perlu ekstra energi untuk bangkit dari kesadaran normalnya. Jangan sampai menganggap tindakan yang kita lakukan, baik dalam konotasi baik atau buruk tidak ada yang memonitor. Karena sebelum hadirnya teknologi yang bernama CCTV, sudah ada CCTV lain yang lebih canggih dan bisa memonitor setiap gerakan, pikiran bahkan ucapan yang masih tersimpan dalam hati. Itulah monitor Tuhan Yang Maha Kuasa. Benar ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun