Mohon tunggu...
Herman Utomo
Herman Utomo Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan

mencoba membangkitkan rasa menulis yang telah sekian lama tertidur... lewat sudut pandang kemanusiaan yang majemuk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Adonan....

30 Maret 2023   10:50 Diperbarui: 30 Maret 2023   10:54 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pexels-david-levinson-14198484
pexels-david-levinson-14198484

Jadi bagaimana ? Kembali, kehidupan berkeluarga adalah ibarat adonan kue. Jadi buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang memang tidak beragi. Bisa jadi seorang suami susah sekali membuang ragi yang lama, sekalipun dia sudah menjadi seorang yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Harta kekayaan yang melimpah, Jabatan yang sedang dalam posisi puncak karier, memandang kebenaran dari satu pribadi yaitu dirinya sendiri, ke-aku-an yang besar, semua itu yang membuat sebuah kesulitan di dalam cita rasa adonan yang baru. Tetapi di atas segalanya masih ada Yang Maha Kuasa, yang mengatur pola hidup manusia. Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

pexels-migs-reyes-4205505
pexels-migs-reyes-4205505

Coba kembali tengok keluarga kita masing-masing dan berkaca, apakah adonan kue dalam rumah tangga sudah siap disajikan di hadapan Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta ? Dan lihatlah perubahan di raut wajah anak-anak yang kembali bercahaya. Semoga !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun