“Ya,” jawabku. “Mengapa Yesus membutuhkan 3 hari untuk bangkit dari kubur?”
Ia menggeleng2kan kepalanya sambil tersenyum. Kulihat bola matanya bergulir ke atas sejenak seperti seorang yang putus asa, dan tangannya memberikan isyarat padaku untuk diam. Kemudian ia mendekati telingaku, dan …
“Stop! Stop!” teriakku, “Mengapa kamu me-nyetrum telingaku?”
“Oh sorry, sorry,” kata istriku,” ada nyamuk di telingamu, dan maaf, aku tidak bermaksud menyetrum telingamu dengan alat penangkap nyamuk ini.”
Aku membuka mataku, dan melihat wajah istriku tersayang di hadapanku. Dia tersenyum, rupanya menganggap kejadian ini lucu. Sementara aku masih merasa gundah dan tak percaya. Kutanya padanya,”Sayang, menurutmu … aku ini … kurang waraskah?”
“Oh itu sudah pasti!” kata istriku sambil menciumku. Dan aku pun terkesima dengan jawabannya …
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H