Namun bila kapasitas sekolah sudah terpenuhi kuota maka  Dinas Pendidikan akan menanyakan sekolah pilihan prioritas kedua dan seterusnya.
Jika sampai sekolah pilihan ketiga juga tidak dapat menampung anak tersebut karena kapasitasnya sudah penuh, Dinas Pendidikan akan mencarikan sekolah lain dalam rayon domisili anak tersebut. Bila semua sekolah dalam rayon tersebut juga tidak ditemukan kapasitas yg lowong maka akan dicarikan sekolah dasar yg terdekat di luar rayon domisili anak.
Pada saat anak murid kelas 4 dan dinilai ada yg punya kecerdasan melebihi rata-rata teman sekelas dan seusianya, anak tersebut diberi kesempatan melompat ke kelas 7 sekolah menengah (Gymnasium) tapi masih diklasifikasikan sebagai kelas 6 sekolah dasar. Tentu saja dengan persetujuan ortu dan anak tersebut.
Apabila pada masa uji coba selama kurang lebih 6 bulan anak tersebut dipandang mampu mengikuti pelajaran dan berdaptasi dengan teman sekelasnya, anak tersebut dapat terus mengikuti kelas 7 dan diangkat sebagai anak yg duduk pada kelas 7. Bila tidak mampu, anak tersebut akan dikembalikan ke sekolah dasar dan masuk sbg murid di kelas 5.
Untuk anak didik lainnya yg akan menempuh sekolah menengah akan diperhitungkan nilai rata-rata mata pelajaran tertentu yg dihitung sejak kelas 5 sampai dengan kelas 6 SD.
Apabila mencukupi standar, setiap murid akan direkomendasikan sekolahnya utk masuk ke sekolah menengah umum yg disebut Gymnasium. Masa pendidikan Gymnasium dari kelas 7 sampai kelas 12.
Adapun siswa yg nilai standarnya kurang memadai, direkomendasikan masuk ke sekolah menengah kejuruan (Real Schule). Masa pendidikan di Real schule mulai dari kelas 7 sampai kelas 12.
Pendaftaran anak lulusan sekolah dasar ke sekolah menengah hampir sama seperti pendaftaran masuk sekolah anak ke sekolah dasar. Ortu berhak memilih 3 sekolah menengah favorit dalam rayonnya. Baik Real Schule maupun Gymnasium.
Sekolah Menengah
Setelah siswa selesai lulus menempuh sekolah menengah kejuruan (Real Schule), mereka bisa langsung bekerja atau dapat juga mendaftar ke sekolah kejuruan lanjutan dgn sistem praktek kerja yang disebut Ausbildung yg diadakan oleh perusahaan industri seperti Siemens, VW, Bosch. Waktu pendidikan dan pelatihannya selama 1,5 hingga 2 tahun.