Mohon tunggu...
Hermansyah Siregar
Hermansyah Siregar Mohon Tunggu... Administrasi - ASN

Menguak fakta, menyuguh inspirasi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Renungan Blogger Pemula, Antara Kualitas atau Popularitas

3 April 2018   22:19 Diperbarui: 4 April 2018   11:59 1792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang kedua, pembaca yang bijaksana. Indikasinya adalah membaca judul dan paragraf pertama tulisan (tanpa membaca isinya lebih lanjut) dan memberikan tanda like, love atau smile serta komentar singkat berupa pujian. Pembaca seperti ini adalah tipikal orang yang sibuk namun berhati baik. Mereka sangat menghargai artinya usaha dan persahabatan dan mensupport temannya yang sedang mencoba berkarya. Coba terus jangan putus asa, mungkin seperti itulah yang ada dalam benak mereka.

Kategori ketiga adalah pembaca yang baik hati. Indikasinya adalah membaca hanya judul, melihat gambar dan membubuhkan tanda emoji like, love dan smile tanpa berkomentar apapun untuk menjaga tali silaturahmi dengan harapan ketika mereka memposting juga akan di klik dengan emoji yang sama.

Yang keempat, adalah pembaca yang pengertian. Tidak ada indikasi namun terlanjur membaca judul tulisan dan gambar saat membuka atau menscroll timeline FB. Tidak mengklik emoji apalagi berkomentar tapi tahu temannya lagi mencoba suatu peruntungan dengan hobinya yang baru. Teman ini tidak ingin bersikap yang menimbulkan prasangka buruk oleh temannya yang baru belajar menulis, apakah memang benar-benar memberikan apresiasi atau sekedar basa basi. Bukankah berprasangka buruk (suuzhon) akan menimbulkan dosa.

Yang kelima adalah pembaca yang diam atau silent readers. Tidak ada indikasi sama sekali namun membaca judul dan tulisan secara utuh dari paragraf pembuka hingga penutup. Tidak memberikan emoji dan ulasan komentar apapun. Pembaca seperti ini sangat sulit ditebak isi hati dan pikirannya. Apakah seorang penggemar setia tapi pemalu atau sebagai haters yang dalam hati kecilnya ternyata menyimpan rasa kagum (ge er he..he..).

Kelemahan aplikasi FB bagi penulis adalah tidak adanya notifikasi memberikan tanda berapa banyak jumlah pembaca suatu postingan sehingga sulit mengindentifikasi silent readers kecuali postingan video.

Blogger Pemula

Rasa penasaran pengen tahu jumlah pembaca seperti halnya jumlah viewers di Youtube mendorong si pemula ini untuk mulai mencari tahu dan memberanikan diri untuk menggunakan platform media sosial yang lebih luas yaitu personal blog seiring semakin banyaknya kumpulan tulisan pendek yang dibuat.

Kabarnya di dalam aplikasi blog terdapat sajian data statistik berapa jumlah pembaca diam termasuk emoji dan kolom komentar seperti FB dan yang juga penting semua tulisan dapat dikumpulkan dalam suatu folder aplikasi (tidak bercampur dengan postingan status spt di FB).

Dengan dibantu teman (maklum faktor u), akupun membuat personal blog pada aplikasi blogspot dengan alamat ini. Dan kini menjelmalah si penulis pemula tadi menjadi seorang blogger pemula. Wuah kedengarannya keren ya..menjadi blogger. Bagi aku yang kids zaman old, menyandang gelar baru sebagai blogger rasanya keren banget walaupun sadar diri kualitas tulisanku masih underrated.

Sesudah berjalan sekitar 6 bulanan dengan menggunakan 2 platform aplikasi medsos FB dan personal blog, kelihatannya terjadi gejala penurunan jumlah pembaca di FB namun sebaliknya terjadi peningkatan pembaca (viewers) di blog.

Mungkin pembaca FB pada suatu titik mengalami kejenuhan karena sudah memahami gaya tulisan, arah ulasan dan tema yang disajikan. Hal ini aku maklumi karena memang selalu menulis dengan tema yang sama berdimensi humaniora, keberagaman, travelling dan kuliner. Secara sadar sebagai penulis, aku berupaya menempatkan diri berada pada posisi yang tidak berhadapan sebagai oponent terhadap pihak lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun