Mohon tunggu...
Hermansyah
Hermansyah Mohon Tunggu... Administrasi - IT Trainer penggemar kopi

Dunia IT dan Kopi adalah dua hal yang selalu asik diperbincangkan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kaum Nyinyir, Kaum yang Ada Sejak Dahulu

3 Desember 2019   07:26 Diperbarui: 3 Desember 2019   07:51 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

######

Al Huthomah, adalah salah satu neraka yang disiapkan oleh Allah yang apabila manusia dimasukkan ke dalamnya akan lumat (hancur lebur) dan tentunya bukan hancur begitu saja dan penderitaan mereka terputus.

Mereka mendapatkan penderitaan yang berkepanjangan pada neraka yang yang manusia diikatkan pada besi tinggi yang menjulang.

Neraka yang bersifat mu'shodah yang berarti tertutup rapat tanpa celah untuk menambah penderitaan penghuninya.

Inilah neraka yang menjadi tempat manusia yang  humazah dan lumazah.

Sampai sampai Allah mengucapkan celaka,  (wayl) kepada mereka, sementara wayl ini pula berarti salah satu lembah di neraka jahannam.

Humazah ada yang mengartikan mengejek dengan gerakan anggota badan, seperti mengaarahkan jempol ke bawah, meludah dengan maksud mencela dan yang semisal.

Humazah ada pula yang mengartikan mengejek, merendahkan, mengumpat seseorang yang tak ada di depannya dengan kata lain ghibah alias gosip.

Sementara Lumazah berarti mengejek, merendahkan, mengumpat dengan lisan kepada orang yang ada di depannya.

Pelaku ini pula lah yang dikatakan oleh Rosulullah orang yang pada hari akhirat datang membawa pahala amal ibadah selama di dunia, namun harus merelakannya diambil oleh orang yang dia sakiti.

Jika dosa riba terkecil adalah seperti berzinah dengan ibu kandung sendiri, maka dosa riba terbesar adalah seperti merendahkan derajat kaum muslim dan mukmin dengan mengejek ataupun berkata kasar kepadanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun