Mohon tunggu...
Herman Hidayat
Herman Hidayat Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan Swasta

Peminat Kajian-Kajian Filsafat dan Spiritualitas. Penikmat Musik Blues dan Jazz. Menyukai Yoga dan Tai Chi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Doa

24 Maret 2017   10:02 Diperbarui: 27 Maret 2018   12:53 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bahkan, sangat boleh jadi, Allah pun selalu memanggil-manggil kita, untuk menghadap-Nya, untuk berbincang dengan-Nya dan ber-Do’a kepada-Nya; melalui kehilangan-kehilangan kecil yang kita alami, yang mungkin karena tidak selalu kita hiraukan, lalu Dia panggil-panggil lagi kita dengan lebih keras, dengan kehilangan-kehilangan yang lebih besar dan besar. Kehilangan milik, kehilangan kesempatan, kehilangan kegembiraan hidup, dan seterusnya dan seterusnya.

Allah selalu menunggu kita untuk menyapa-Nya, bahkan melalui permohonan-permohonan kecil sekalipun; nyeri sendi yang ingin kita hilangkan,  atau sekedar tidur lelap dan nyenyak yang kita dambakan.

***

Do'a, segera sesudah dipanjatkan seharusnya menjadi ringan. Sebab, kita sudah mintakan Tangan Yang Maha Kuat untuk mengurusnya. Dan yang sesuai dengan janji-Nya sendiri, Dia akan menjawab semua Do'a.

Untuk selanjutnya, kita tinggal mengurusi hal-hal yg diwajibkan-Nya pada kita untuk kita urusi.

Maka, mengabaikan urusan-urusan kita sendiri, dan justru sok sibuk mau mengurusi hal-hal yang Dia sendiri Janji akan menguruskannya untuk kita, apatah lagi dengan sekedar mengkhawatirkannya sepanjang waktu: alangkah bodohnya?

***

Do'a memang bisa berupa apapun, berat atau ringan, besar atau kecil: tapi mungkin alangkah baiknya jika meliputi kepentingan ukhrawimu juga, disamping hanya kepentingan duniawimu saja. Dunia dan akhirat sekaligus. Fisikal dan Ruhaniah.

Pelan-pelan, mudah-mudahan: Ruhaniahmu, Akhiratmu, Ukhrawimu, akan semakin menjadi prioritas. Dan Fisikalmu, Duniawimu: akan menjadi semakin ringan bagimu. Insya Allah.

***

Mulailah semua Do’a-mu itu dengan Istighfar. Pertama-tama, dan yang Utama; mintalah ampunan atas dosa-dosa dan khilaf-mu, sebelum kemudian engkau mohon pertolongan untuk urusan-urusan duniawi-mu. Bukan-kah Istighfar adalah Do’a, dan mungkin justru Do’a yang terpenting, yang Pertama dan Utama?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun