Mohon tunggu...
Herman Efriyanto Tanouf
Herman Efriyanto Tanouf Mohon Tunggu... Penulis - Menulis puisi, esai, artikel lepas

Founder dan Koordinator Komunitas LEKO Kupang

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Gadis Cilik yang Suka Berkencan dengan Buku

2 Februari 2019   15:25 Diperbarui: 2 Februari 2019   21:23 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentang kisah yang telah usai, tapi belum usang dan memang tidak akan pernah usang untuk dikenang. Setiap kali membuka galeri foto di handphone atau laptop dan sempat melirik lampiran foto di atas, saya selalu teringat akan secuil kisah bersama si gadis kecil itu.

Ia yang telah mengajarkan kepada saya bahwa buku bisa saja menjadi teman bermain yang berkelas dan paling nyaman. Agar tidak terlupakan, beberapa kali saya menjadikan foto tersebut sebagai wallpaper di handphone dan laptop.

Dalam beberapa waktu yang lumayan, kisah yang sempat saya abadikan itu adalah "pemandangan" nostalgik yang paling berkesan untuk dikenang.

Nana, demikian nama gadis kecil pencinta buku itu. Kesempatan Car Free Day (CFD) di Jalan El Tari, Kota Kupang mempertemukan kami. Sudah setahun lebih rupanya. Tepatnya September 2017 ketika Komunitas Leko Kupang mengawali karya pelayanan. Momen CFD dimanfaatkan untuk melapak buku (baca gratis) yang dinamakan Kencan Buku.

Nana, gadis imut yang tampak polos tapi tidak kosong. Ia adalah gadis kecil yang "dewasa" di mata saya.

Dalam kepolosannya, ia berkisah tentang kebiasaan yang jarang dilakukan oleh teman-teman seusianya. Ketika anak-anak yang lain asyik dengan segala tawaran game di perangkat android, ia malah menghabiskan waktu luangnya untuk membaca.

Ia berkisah kalau membaca adalah rutinitas yang tidak bisa dilewatkan. Baik di sekolah maupun di rumah, kesehariannya itu sudah dijadwalkan. Ada saat untuk bermain, juga ada saat untuk belajar. Selain membaca atau menyelesaikan tugas-tugas sekolah, ia pun memiliki koleksi bacaan berupa komik dan juga majalah anak-anak.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Kebiasaan tersebut diwarisi oleh kedua orang tuanya yang memang sudah terlanjur jatuh cinta terhadap buku. Saya kemudian mengerti, bahwa benar seorang anak dalam masa pertumbuhannya akan lebih banyak meniru segala aktivitas di sekitarnya, terlebih lingkungan yang paling kecil yaitu keluarga.

Jika orang tua "memperlihatkan" aktivitas positif, maka anak-anak akan turut pula.

Atas kebiasaan tersebut, kepadanya saya berikan beberapa buku bacaan kategori anak-anak sebagai bentuk apresiasi. Kurang lebih satu jam kami hanyut dalam percakapan yang santai seputar buku. Adalah takjub yang paling dahsyat.

Berbincang soal buku bersama seorang gadis cilik itu seperti menyeruput kopi sambil menulis puisi. Di tengah nikmat, ada semacam rasa penasaran tak terkira. Gadis cilik yang cerdas dan pintar. Gaya bicaranya gurih, garing, tapi tidak garang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun