Mohon tunggu...
Herman Zamani
Herman Zamani Mohon Tunggu... -

Mencoba melihat kehidupan dari berbagai sudut pandang.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Cegah Kebakaran Hutan via Desa Makmur Peduli Api

19 Februari 2016   23:48 Diperbarui: 20 Februari 2016   00:05 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Menara Pengawas Api di sebuah perkebunan (Sumber: kompasiana Wina Sukardi)"][/caption]

Belajar dari peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun lalu sedemikian parah, perusahaan bubur kertas dan produk-produk kertas Asia Pulp & Paper turut memikirkan dan melakukan langkah-langkah agar tragedi tersebut tidak terulang.

Tahun ini perusahaan penyuplai bahan kertas terbesar di dunia itu mengembangkan pencegahan karhutla dengan memberdayakan masyarakat setempat.

Asia Pulp & Paper (APP) melalui Sinar Mas Forestry menginisiasi program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang selain bertujuan sebagai membangun hubungan yang harmonis dengan komunitas yang berada di dalam wilayah atau sekitar konsesi juga sebagai solusi jangka panjang dalam mencegah kebakaran.

DMPA adalah pengembangan wilayah kehutanan dan pertanian yang terpadu dan merupakan hasil akhir dari evaluasi yang dilakukan dari pelaksanaan program-program Pemberdayaan Masyarakat yang telah dilakukan sebelumnya. DMPA juga memiliki fungsi untuk menghalau berbagai gangguan atau ancaman terhadap kelestarian hutan; kebakaran hutan, perambahan, konflik lahan serta pembalakan dan perburuan liar.

DMPA sendiri dimaksudkan untuk menjadi wadah bagi keberlanjutan penghidupan masyarakat yang berada di dalam maupun sekitar wilayah konsesi APP dengan memperkuat kerjasama dan keikutsertaan masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam atau hutan lesarti.

Perusahaan sebesar APP tampaknya telah memahami, bagaimana keterlibatan masyarakat dalam proses rantai pasok harus lebih bertanggung jawab dengan menggunakan cara-cara yang sesuai standar internasional sebagai komitmen kebijakan konservasi hutan mereka.

Kondisi di Lapangan

Ada banyak desa yang terdapat di dalam dan sekitar konsesi (dengan radius sebesar 10 Kilometer). Dari data yang didapatkan, total terdapat 764 Desa di dalam dan di luar seluruh wilayah konsesi APP di Kalimantan dan Sumatera. Provinsi Riau memiliki desa yang paling banyak berada di dalam atau di sekitar wilayah konsesi APP dengan 296 Desa.

Sementara itu, Provinsi Kalbar 156 Desa, Provinsi Sumatera Selatan 146 Desa, provinsi Jambi 122 Desa dan Provinsi Kalimantan Timur ada 44 Desa. Selain desa-desa yang tersebut di atas, masih terdapat berbagai permasalahan terutama dengan desa-desa yang tidak memiliki batas desa yang jelas atau merupakan desa definitif atau desa baru hasil pemekaran. Dari jumlah desa yang memiliki tumpang tindih tersebut terdapat 140 desa.

Dari hasil pemetaan yang dilakukan tim APP lewat Sinar Mas Forestry, mereka menyebut bahwa mata pencaharian para warga yang terdapat di desa-desa itu adalah petani ladang, berkebun karet, petani padi sawah, petani sagu, petani sayur mayur, berkebun sawit, pengumpul Hasil Hutan Bukan Kayu seperti madu, beternak, mencari ikan, pengrajin perahu, pedagang, karyawan swasta bahkan ada yang menjadi PNS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun