Mohon tunggu...
Herman Seran
Herman Seran Mohon Tunggu... Petani - Petani

Pekerja swasta yang menulis sebagai hobi dengan ketertarikan multispektrum. Konsentrasi khusus pada valuasi projek, manajemen organisasi, pemberdayaan masyarakat, komunikasi dan negosiasi strategis dan ekonomi ekstraktif.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Vis Pacem, Para Dialogum

11 September 2024   00:27 Diperbarui: 11 September 2024   00:32 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dari Rumah Jompo Rosa Sera Alcamo, Sisilia (Herman Seran)

Jika kasih persaudaraan dan perdamaian adalah kerinduan hati setiap orang normal, maka peperangan selalu dipicu oleh orang-orang sakit jiwa. Jika kita terus menerus membiarkan orang-orang sakit memimpin dunia maka benarlah adagium, "Vis Pacem, Para Bellum!". Kalau anda ingin hidup damai, bersiaplah untuk berperang. Sudah sepantasnya, orang-orang normal mendorong dialog persaudaraan agar bisa terwujud perdamaian. Gerakan diplomatik Paus Fransiskus mendorong kita untuk mewujudkan perdamaian melalui jalan dialog ("Vis Pacem, Para Dialogum!"). Saya jadi teringat satu iklan produk teh Indonesia.... "Mari Ngeteh, Mari Bicara!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun