Mohon tunggu...
Herman Wijaya
Herman Wijaya Mohon Tunggu... Administrasi - Pedagang tempe di Pasar Depok

berminat dengan tulis menulis

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Membaca Surat Cinta Bioskop XXI untuk Produser Film

1 Desember 2018   15:51 Diperbarui: 3 Desember 2018   19:08 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan film-film yang dianggap biasa-biasa saja, ditinggalkan. Bisa jadi penonton telah jenuh, walau pun masih banyak film bergenre horor yang antri masuk bioskop.

Pihak 21/XXI yang memiliki data penonton, merasa perlu mengingatkan bahwa jika tren pembuatan film horor tidak direm, maka "kiamat sudah dekat" bagi perfilman nasional.

Namun kenyataan berkata lain. Seperti ingin memecut pembuat surat, sebulan setelah surat itu muncul, film Suzanna Bernapas Dalam Kubur, meledak. Sampai dengan akhir November 2018, jumlah penonton film ini sudah mencapai hampir 3 juta orang. Film ini dipastikan bakal jadi film kedua  terlaris tahun 2018 setelah Dilan 1990.

Dari judulnya saja kita tahu termasuk genre apa film itu. Jadi surat dari pengelola bioskop 21/XXI itu terasa ironis. Apakah dengan keberhasilan Suzanna itu pihak 21/XXI masih akan bicara keragaman genre?

Bagi produser, isi surat itu tidak bisa dianggap main-main. Jika masih memaksakan membuat film dengan biaya rendah, yang berakibat pada kualitas film yang dihasilkan, siap-siap saja film yang dibuatnya hanya akan mengisi gudang.

Jangan juga dibaca isi surat ini mengandung semangat untuk memperbaiki mutu film nasional melalui keragaman genre. Bagi bioskop tak ada urusan dengan film bermutu. Yang penting film diminati penonton, hasil penjualan tiket lumayan. Bisa jadi munculnya surat ini karena begitu banyak film horor yang gagal karena dibuat seadanya, sehingga tidak menghasilkan penonton memuaskan.

Sukses genre horor

Di Indonesia sendiri produksi film horor memiliki sejarah yang panjang, dan terus berlangsung hingga hari ini. Dipastikan setiap minggu tak ada layar bioskop yang tak memutar film horor. Dari 100 judul lebih produksi film Indonesia, 70 persen di antaranya bergenre horor.

Genre horor merupakan jenis film yang disukai oleh penonton film Indonesia.

Tahun 2018, 8 dari 15 film yang tergolong sukses bergenre horor. Ke-8 film tersebut adalah: 1. Danur 2 (Maddah / 2.572.133), 2. Asih (1.174.798), 3. Jailangkung 2: (1.498.635), 4. Sabrina (1.337.510), 5. Kuntilanak (1.236.000), 6. Sebelum Iblis Menjemput (1.122.187), 7. Rasuk (900.019), dan 8. Suzanna Bernapas Dalam Kubur (2.7 juta). Hasil yang dicapai Suzanna Bernapas Dalam Kubur diperkirakan akan terus melonjak, karena film itu baru masuk ke bioskop tanggal 15 November 2018.

Di tahun 2017, 5 dari 10 film laris bergenre horor. Kelima film tersebut adalah: 1. Pengabdi Setan (4,2 juta penonton), 2. Danur: I Can See Ghost (2,7 juta), 3. Jailangkung (2,5 juta), 4. The Doll (1,2 juta) dan 5. Mata Batin (1,13 juta).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun