Mohon tunggu...
Herlin Wahyu Anggari
Herlin Wahyu Anggari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hanya sebatas tulisan yang diketik, untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peringatan Bulan Bahasa di Masa Pandemi

18 Desember 2020   10:56 Diperbarui: 18 Desember 2020   11:36 4838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para pihak akademis mengandalkan berbagai masukan dan saran, serta berkerja sama dengan pemerintah untuk mewujudkan terlaksanakannya peringatan bulan bahasa pada tahun ini. Dengan itu pemerintah memberikan sejumlah kuota internet gratis yang ditujukan kepada masyarakat kurang mampu dan pedalaman untuk dapat mengakses internet dalam rangka peringatan bulan bahasa. Sejumlah sekolah, kampus dan lembaga belajar lainnya menyelenggarakan lomba peringatan bulan bahasa. Dengan bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi Indonesia, kuota gratis untuk akses internet kini mudah di dapatkan. Sehingga tidak ada penghalang apapun untuk terselenggarakannya lomba.

Pihak penyelenggara juga memberikan sejumlah hadiah untuk menarik minat para peserta, khususnya pemuda yang disebut-sebut sebagai generasi penerus bangsa. Dengan persyaratan lomba yang mudah, fasilitas yang memadai dan antusias para peserta yang tak terbendungi, akhirnya acara peringatan bulan bahasa dapat dilaksanakan walaupun secara virtual.

Peserta lomba mendaftarkan diri, mengirimkan materi lalu saat hari perlombaan tiba, peserta biasanya akan diberi link untuk bergabung. Para penonton pun dapat mengakses link tersebut. Untuk menghindari terjadinya kecurangan, melihat kali ini lomba dilakukan secara visual, pihak penyelenggara membacakan aturan dan tata tertib perlombaan kepada hadirin dan peserta. Acara tetap akan dijalankan oleh seorang moderator dan juri sebagai penilai. Intinya semua dilaksanakan sama persis seperti perayaan peringatan bulan bahasa pada tahun0tahun sebelumnya tanpa mengurangi rasa antusias peserta.

Walaupun banyak penyelenggara lomba yang melangsungkan acaranya secara visual, tidak sedikit pula penyelenggara yang tetap melaksanakan peringatan bulan bahasa secara tatap muka. Tetapi acara tetap mengikuti protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, serta memakai handsanitizer. Biasanya peserta diperbolehkan melepas masker saat gilirannya telah tiba. Pembatasan peserta juga harus diperhatikan oleh pihak penyelenggara. Tidak sedikit pula pihak penyelenggara yang menuliskan persyaratan perserta untuk menyertai hasil tes rapid, hal ini dilakukan untuk memperketat protokol kesehatan dan menghindari penyebaran virus secara serius.

Kedua cara penyelenggaraan peringatan bulan bahasa tadi, memiliki kurangan dan kelebihannya masing-masing. Seperti pada pelaksanaan secara visual, persyaratan lebih mudah tetapi rasa dan suasana yang dirasakan oleh para peserta seperti terasa kurang. Sementara pada pelaksanaan secara tatap muka, rasa kecintaan terhadap bahasa Indonesia sangat terasa karena peserta datang ke lokasi perlombaan yang pastinya sudah di dekorasi bergaya ke Indonesiaan. Tetapi pelaksanaan dengan cara ini sangat rentan terjadinya penyebaran virus.

Terlepas dari kekurangan dan kelebihan kedua cara penyelenggaraan bulan bahasa, tujuan awal pelaksanaan adalah untuk meningkatkan kecintaan bangsa Indonesia kepada bahasa persatuannya dan melestarikan bahasa Indonesia sebagaimana yang telah dilakukan para pemuda pada terdahulu sampai menghasilkan sebuah sumpah pemuda. Hal ini menjadi peran mulia bahasa Indonesia di masa pandemi covid-19. Semangat akan cinta tanah air juga dapat dirasakan dengan terselenggarakannya acara perayaan bulan bahasa ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun