Madzhab Alternatif dipelopori oleh:
Timur Kuran
Jomo
Muhammad Arif
Apakah Madzhab alternatif bertentangan dengan madzhab yang lain?
Tidak bertentangan. Karena madzhab alternatif mengkritik madzhab yang lain. Dan madzhab alternatif adalah madzhab yang kritis. Madzhab ini paling lazim digunakan karena paling realistis dan pada beberapa sektor telah dapat menemukan teori-teori baru.
Timur Kuran adalah Profesor Ekonomi dan Profesor Pemikiran Islam dan Budaya, University of Southern California, Los Angeles, California. E-mail-nya adalah kuran@rcf.usc.edu. 156 Jurnal Perspektif Ekonomi Islam berbeda dari tradisi ekonomi sekuler.
Dalam dua tiga dekade terakhir, jumlah uang yang signifikan dan tumbuh cepat telah memasuki industri keuangan yang dikelola 'sesuai' dengan syariat. Menurut sebuah studi, 'pada akhir tahun 2005, lebih dari 300 lembaga di lebih dari 65 yurisdiksi mengelola aset bernilai sekitar US $ 700 miliar, meningkat menjadi US $ 1 triliun dengan cara 'sesuai syariah'.
Ekonomi Islam semakin membesar dengan berkembangnya portofolio karena para eksportir minyak dan berlipatnya pengalihan instrumen keuangan Islam (seperti hipotik bebas bunga dan surat utang sukuk). Di kalangan industri keuangan 'konvensional' mulai timbul pertanyaan: Bisakah instrumen 'sesuai- syariat ' ini menantang tatanan keuangan internasional?
Tidak Berakar dari Islam
Untuk memahami asal muasal ekonomi Islam kita bisa merujuk pada Prof Timur Kuran, guru besar ekonomi dan ilmu politik kelahiran Turki, di Duke University. Ia menulis sebuah buku berjudul Islam and Mammon, ditulis dengan dukungan dari Pemerintah Saudi, Raja Faisal, sebagai Profesor Pemikiran Islam dan Kebudayaan di University of Southern California. Sekarang mengajar di Duke University, Kuran menemukan bahwa ekonomi Islam tidak berasal dari ajaran Nabi Muhammad, sallalahu alaihi wa sallam, tetapi merupakan 'tradisi yang diciptakan' yang muncul pada 1940-an di India. Gagasan tentang disiplin ekonomi 'yang berbeda dan jelas Islami' ini sangatlah baru. Bahkan seorang Muslim paling terpelajar seabad yang lalu akan tercengang dengan istilah 'ekonomi Islam'.
Proposisi dan teori-teori yang diajukan oleh ekonom-ekonom islam haruslah selalu diuji kebenarannya sebagaimana yang dilakukan terhadap ekonomi konvensional. (Memberi  kesempatan untuk ekonomi sebagai Ilmu selalu berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu-ilmu lain.)
Daftar Pustaka
Sadr, Muhammad Bagir al-islam dan Madzhab Ekonomi. Jakarta: penerbit YAPI, 1989
Amalia, Euis, sejarah pemikiran ekonomi islam. Gramata. Jakarta: 2010
Al-Arif, M. Nur Rianto. Dasar-Dasar ekonomi islam. Solo: Era Adicitra Intermedia, 2011
http://kesempurnaanqu,blogspor.com/2013/10/pemikiran-ekonomi-islam.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H