Nak....
Dahulu, dalam kebekuan udara fajar
Kau hadir, bagai sinar lembut yang menghangatkan
Menjadi pusat dari setiap mimpi dan doa
Menjadi cercah harapan setiap jantung yang berdetak
Nak....
Setiap detik yang berlalu adalah persembahan cinta
Ketipak langkahmu membawa alunan nada
Setiap tuturmu melodi indah di telinga
Tak peduli kaki mengaduh, meniti jalan keras
Karena tawa ceriamu cukup menjadi pelipur lara
Nak....
Biarpun jauh, waktu telah meninggalkan masa
Memudarkan tawamu yang ku rindu
Merenggangkan genggaman tangan mungilmu
Aku akan tetap sama, berdiri di sini bersanding ibu
Kokohkan kaki penuh goresan, setia mendukungmu
Nak....
Langkahkan kakimu sebanyak yang kau mau
Jangan pernah hiraukan aku, agar tiada keraguan padamu
Tatapan sendu kami bukan karena tak ingin kau jauh
Namun, kami tak sanggup untuk merindumu
Walau yakin dalam diri, cercah harapan tak lagi semu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H