Jadi kalau lihat ada tulisan makanan, dan disebelahnya ada tulisan tempat trakking, kita baca tempat trekkingnya, baca dengan keras supaya semua indra atau tubuh kita mencernanya dengan begitu bisa tertanam dalam hati dan pikiran kita karena referensi yang kita baca tadi.
Jika saya tidak menjaga pandangan saya dan memasukan referensi yang salah maka saya akan terus menerus merasa lapar, atau seperti ada keinginan untuk makan terus menerus "pingin mencoba, pingin makan" padahal saya tahu saya tidak bisa makan makanan itu.
Badan saya sudah menolak makanan itu, hal tersebut sudah bertentangan dengan apa yang saya inginkan dan apa yang tubuh saya butuhkan, badan saya tidak mau makan makanan itu tapi saya memasukan referensi yang salah terus menerus, maka suatu hari badan saya akan kalah dan akhirnya referensi itu akan bekerja lebih efektif.
Jadi sebenarnya, apa yang kita lihat adalah bagian dari cheating, sama seperti orang yang sudah menikah, orang yang sudah menikah kan sudah tidak bisa cheating sama orang lain, atau melihat-lihat orang lain.Â
Oleh karena itu, harus komitmen, harus setia, jadi kalau mau dietnya berhasil, kita harus belajar setia, dan indah sekali ketika akhirnya kita bisa membuktikan bahwa kita setia sama komitmen kita.Â
Bagaimana caranya setia, ya tentunya dengan menjaga pandangan, mengalihkan pandangan, jaga pembicaraan, alihkan pembicaraan, kalau orang mulai membicarakan makanan, kita menghindar, ganti, alihkan dengan pembicaraan yang lain.
Sebelumnya berat badanya saya berlebih, dan setelah saya mengevaluasi kembali ternyata saya punya kebiasaan selalu membicarakan mengenai makanan, saya takut kalau tidak makan, misalnya saat mau tidur, saya biasanya harus makan, karena takut kalau tidur nanti lapar, mana ada orang tidur lapar, tapi begitulah.
Dulu saya menginginkan makan setiap saat, tapi setelah saya mengubah pola pikir saya dengan bantuan menghipnotis diri, saya mengganti referensi di dalam pikiran saya, di dalam hati saya bahwa saya hidup bukan untuk makan, tapi saya makan untuk memberikan nutrisi hati saya, nutrusi tubuh saya.Â
Jadi kalau melihat makanan, saya katakan "apakah makanan ini ada manfaatnya ke hati saya, apa efeknya ke hati saya, apa efeknya ke pikiran saya, apa efeknya ke badan saya?"
Sama seperti orang menikah, mesti berhati-hati dan waspada karena kesetiaan diuju setiap saat, begitu keluar rumah ujian dimulai, bahkan di rumah pun ujian dimulai.