Kita jarang memperhatikan napas kita, padahal itu adalah ciri terpenting dalam kehidupan yang membedakan antara mati dan hidup.
Hal itu terjadi karena mungkin napas merupakan sesuatu tindakan refleks jadi tidak perlu dipikir terlalu banyak, karena kita sudah secara otomatis bernapas 24 jam sehari setiap hari sampai pada akhirnya kita mati.
Faktanya dari tiga materi utama yang masuk ke dalam tubuh kita justru udaralah yang mempunyai porsi terbesar. Kita mengkonsumsi 1 hingga 2 kg makanan setiap hari, kita mengkonsumsi 2 hingga 3 liter cairan setiap hari, dan kita mengkonsumsi 10 hingga 20 kg udara setiap hari.
Tetapi topik yang selalu kita pikirkan, yang selalu kita pusingkan hanyalah tentang makanan atau minuman yang sehat. Anehnya kita tidak terlalu peduli dengan cara bernapas atau udara yang sehat.
Nah, tema mengenai napas ini, diulas sangat baik dan mendalam di dalam buku berjudul Breath: Cara Bernapas dengan Benar yang ditulis oleh James Nestor yang berisikan tentang riset mendalam mengenai napas serta pengamalan penulisnya yang mengalami masalah panjang mengenai pernapasan disertai eksperimen-eksperimen cukup ekstrim yang ia lakukan.
Dalam buku ini dijelaskan bahwa tidak peduli dengan apa yang kamu makan, seberapa banyak kamu berolahraga, bagaimanapun bentuk tubuhmu semuanya tidak ada gunanya jika kamu tidak bernapas dengan benar.
Menurut James Nestor napas bukanlah sesuatu yang baru, diberbagai kebudayaan cara bernapas yang baik telah dipelajari ribuan tahun silam hanya saja topik ini memang kerap dilupakan.Â
Jadi pertanyaan besarnya adalah bagaimana cara bernapas yang baik dan sehat?
Jawabannya super sederhana, bernapaslah hanya menggunanakan hidung. Dari riset yang dilakukan ternyata tidak semua orang bernapas melalui hidung. Bahkan 90% dari kita yang tidak sadar, dan terlalu sering bernapas memalui mulut.
Fakta menariknya, hewan yang usianya panjang merupakan hewan dengan detak jantung yang lambat, hal ini diasosiasikan dengan tingkat pernapasan yang lebih lambat di dunia hewan dimana pernapasan dan rentang hidup berjalan proposional.Â