Mohon tunggu...
Herlina Hesti
Herlina Hesti Mohon Tunggu... Guru - Fasilitator

Less is more

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pilihan Makanan Bunda Menentukan Masa Depan Si Kecil

13 Agustus 2023   07:42 Diperbarui: 13 Agustus 2023   07:52 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang ibu menggendong bayi (sumber: Orami)

Memiliki anak pada umumnya adalah tujuan dari mereka yang sudah menikah. Setelah memiliki tugas orang tua harus memfokuskan diri untuk mengurus sang anak, biasanya lebih kepada bunda. 

Maka dari itu untuk bunda yang bekerja biasanya diberikan waktu cuti untuk mengurus sang bayi, karena peran penting bunda yang tidak bisa digantikan oleh siapa pun, seperti yang kita ketahui bersama adalah menyusui.

Dalam menyusui, kualitas ASI harus menjadi utama karena akan membantu kesehatan sang bayi. ASI yang berkualitas, bisa dilihat dari empat hal. 

Yang pertama dilihat dari frekwensi buang air kecil si bayi, minimal dalam sehari mencapai enam kali dengan volume 45 ML dan tampilan urinnya berwarna kuning jernih. 

Hal yang kedua dilihat dari kenaikan berat badan sang bayi, bayi yang berumur 0 hingga 3 bulan kenaikannya kurang lebih 150 hingga 190 gram perminggunya. Untuk bayi yang berusia 4 hingga 6 bulan, kenaikan berat badannya kurang lebih 90 hingga 120 gram perminggu. 

Hal yang ketiga, dilihat dari intensitas buang air besar bayi minimal satu kali sehari dengan warna feses kuning dan sedikit cair. Apabila bayi tidak buang air besar dalam sehari, bunda tidak perlu khawatir karena ASI merupakan cairan yang mudah diserap oleh usus bayi.

Keempat, jika bayi mendapatkan ASI yang berkualitas, maka setiap sesi menyusui bayi akan tampak kenyang dan tertidur setelah menyusi. Ada kemungkinan lain ketika bayi menagis, misalnya popoknya basah atau penyebab lain seperti kolik atau bayi merasa tidak nyaman.

Untuk mendapatkan ASI yang berkualitas, hal tersebut tergantung dari apa yang bunda konsumsi. Pola makan bunda harus mengikuti menu gizi seimbang diantaranya, karbohidrat, protein, lemak, sayur, dan buah. 

Menu gizi seimbang tersebut harus ada dalam satu porsi makan bunda menyusui, bunda perlu memilih karbohidrat yang baik seperti nasi, baik itu nasi merah, nasi hitam, maupun gandum yang utuh. 

Untuk protein, pililah protein yang baik seperti daging dan ikan. Untuk sayur, bunda bisa mengkonsumsi seperti daun katuk, dan sayur-sayuran lain selama bunda menyukainya. Begitu juga dengan buah, bunda bisa memilih buah apapun selama bunda menyukainya.

Secara umum untuk bunda yang menyusui membutuhkan jumlah kalori perharinya sekitar 2.500 hingga 2.800, berbeda dengan jumlah kalori saat bunda masih hamil, pada saat hamil kebutuhan kalori bunda kurang lebih antara 2.300 hingga 2.500 perharinya. 

Untuk itu, jangan heran ketika menyusui bunda akan merasa lapar secara terus menerus. Namun bunda tidak perlu khawatir mengenai kalori yang dibutuhkan karena saat menyusui bayi hingga kenyang, kalori bunda akan terbakar mencapai 300 kalori perkali meyusui, dengan begitu bunda bisa mendapatkan berat badan yang ideal.

Selain makanan yang bunda konsumsi, tentu saja suplemen tambahan juga mempengaruhi kualitas ASI, maka dari itu bunda perlu memilih supleman yang yang mengandung daun katuk, daun torbangun, dan juga ikan gabus sebagai protein untuk meningkatkan kualitas ASI. 

Nutrisi tambahan untuk bunda yang vegetarian, bisa mengkonsumsi vitamin B12, vitamin D, zat besi, kalsium, dan juga yodium. Jika nutrisi ASI sudah berkualitas, maka akan berpengaruh pada kesehatan dan tumbuh kembang bayi pada seribu hari pertama kelahiran.  


 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun