Begitu juga dengan tujuan orang menciptakan kaca mata, tentunya agar bisa membantu banyak orang untuk melihat dengan jelas, bukan dibuat untuk kaca mata itu sendiri.
Maka segala sesuatu diciptakan karena adanya sebuah tujuan, dan tujuan itu bukan hanya untuk kepentingan dirinya sendiri. Kalau kita tidak bermanfaat bagi orang lain, kita tidak mungkin diciptakan.
Ketika kita bicara tentang pekerjaan dan materi sebenarnya ada hubungan sebab dan akibat. Namun hubungan sebab dan akibat ini, jangan sampai kita salah dalam mengartikannnya, karena kalau salah motivasi kita dalam bekerja pun akan berpengaruh terhadap pekerjaan itu sendiri.Â
Dalam bekerja, sebab kita adalah ingin berkonstribusi, ingin berkarya, ingin menjadi orang yang bermanfaat, dan akibatnya adalah kita mendapatkan, uang, penghasilan, mendapatkan teman, ilmu dan sebagainya.Â
Ketika kita mendapatkan ucapan terimakasih, mendapatkan kenyamanan, orang lain juga terbantu akan kehadiran kita maka kita akan merasa diri kita ini berguna, penting, bermakna, saat itulah kita akan mendapatkan kebahagiaan.
Bukan berarti mencari uang tidak penting, urusan kesejahteraan itu sangat penting. Tapi, dengan memahami pentingnya kesejahteraan orang menjadi semangat untuk bekerja.
Membaca tulisan di atas, rasanya sangat mudah untuk menerapkannya, dan saya yakin banyak orang juga sudah mengetahui hal tersebut.
Tapi, kenapa kita masih saja terus mengeluh karena pekerjaan yang kita jalani, maka dengan teori yang sudah kamu baca, kamu perlu bertanya ke dalam diri kamu sendiri mengenai tujuan hidup kamu dengan perbanyak merenung, banyak berpikir, dan kontemplasi.Â
Namun sayangnya, di zaman yang serbah canggih ini, banyak orang merasa bahwa  melakukan hal tersebut adalah suatu tindakan pemborosan dengan membuang-buang waktu.
Untuk menjaga semangat kerja anda dengan konsisten, maka Ingatlah bahwa kehadiran anda sangat penting dan memberikan manfaat bagi banyak orang.
Walaupun orang lain sedang libur tapi banyak orang sedang menunggu kehadiran kamu untuk menolong mereka. Betapa bahagianya jika kita berpikir seperti itu, pekerjaan jadi jauh lebih mudah.Â