Mohon tunggu...
Herlina Hesti
Herlina Hesti Mohon Tunggu... Guru - Fasilitator

Less is more

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Minimalis Bukan Berarti Pelit

4 April 2023   18:21 Diperbarui: 4 April 2023   18:26 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat lagi menulis tulisan ini, saya tahu persis jumlah  peralatan dapur saya dan saya juga bisa ingat dimana posisinya sekarang. Pakaian rumahku hanya Dua pasang dan saya sangat menyukai pakaian rumahku tersebut mencucinya dengan hati-hati, saya punya Dua pasang baju gereja, dan 4 baju kerja, Dua rok dan 2 celana kerja. 

Pakaian yang saya punya merupakan pakaian yang benar-benar saya suka, dan membelinya dengan hati-hati. Apapun itu ketika ingin membeli yang baru saya biasanya memikirkan kembali berkali-kali agar tidak terjadi lagi seperti saya yang dulu (suka membeli barang yang tidak digunakan). Ketika ingin membeli baju yang baru, berarti ada baju yang saya punya sebelumnya harus disingkirkan, entah saya sudah bosan, atau kebesaran. 

Biasanya saya memberikan kepada orang lain yang membutuhkan, terakhir saya memberikan sebuah alat masak air fryer ke kaka saya. Saya merasa bahwa saya cukup memiliki 1 teflon yang bisa saya gunakan untuk masak sayur, dan lauk dengan berbagai jenis masakan.

Ketika saya memutuskan hanya memiliki barang yang benar-benar saya butuhkan, saya merasa bisa hemat karena saya tidak membutuhkan untuk menambah barang, tempat tinggalkku semakin luas, saya juga tidak disibukan lagi untuk merapikan peralatan dapur yang tidak digunakan, ketika membersihkan tempat tinggal saya, saya hanya mengangkat Kasur tipis saya ke jemuran kemudian langsung berberes, saya tidak mempunyai bantal kepala maupun bantal guling, walaupun begitu saya bisa tidur dengan nyenyak menggunakan Kasur yang tipis dan tanpa bantal. 

Saya tidak punya pendingin ruangan seperti kipas angin maupun AC, ketika suhu ruangan panas saya hanya membutuhkan baju panas dan saya pun nyaman, saya juga tidak memiliki kulkas untuk menyimpan makanan, karena saya tidak suka stok makanan, jika ingin makan saya tinggal beli di kios terdekat lalu mengolahnya dengan baik dan makan. 

Semua pakaian dan beberapa peralatan kerja seperti laptop saya simpan di atas kursi sofa berukuran Dua dudukan yang disiapkan oleh tuan kos. Saat handak ke kantor saya tidak repot-repot memikirkan pakaian mana yang hendak dipakai, saya tidak perlu membongkar penyimpanan pakaian karena saya sudah tahu persis pakaian mana yang harus saya kenakan. karena jumlah pakaian yang sedikit dan semuanya saya suka.

Namun demikian tidak ada paksaan untuk kita menjalani hidup, entah ingin menjadi maksimalis ataupun minimalis adalah sebuah pilihan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun