Mohon tunggu...
Herlina Ina
Herlina Ina Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kesetimbangan Kimia

23 April 2023   15:03 Diperbarui: 23 April 2023   15:04 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kesetimbangan kimia sangatlah penting dalam dunia ilmu kimia. Faktor-faktor seperti konsentrasi zat reaktan, suhu, tekanan, dan katalisator dapat mempengaruhi kesetimbangan reaksi kimia. Para ilmuwan dapat memanfaatkan pengetahuan tentang faktor-faktor ini untuk mengendalikan reaksi kimia dan memperoleh hasil yang diinginkan.

Pengenalan Kesetimbangan Kimia

Kesetimbangan kimia merupakan kondisi dimana reaksi kimia terjadi secara simultan ke arah depan dan belakang sehingga tidak ada perubahan konsentrasi zat-zat yang terlibat dalam reaksi. Hal ini terjadi ketika laju reaksi ke arah depan sama dengan laju reaksi ke arah belakang.

Banyak faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia, seperti suhu, tekanan, dan konsentrasi zat-zat yang terlibat dalam reaksi. Ketika salah satu faktor diubah, maka kesetimbangan kimia akan bergeser untuk mencapai keseimbangan baru.

Hukum Aksioma Massa

Hukum aksioma massa menyatakan bahwa dalam suatu reaksi kimia, massa dari bahan-bahan yang bereaksi sama dengan massa dari produk-produk yang terbentuk. Hukum ini sangat penting dalam menghitung jumlah bahan-bahan yang dibutuhkan dalam suatu reaksi kimia serta menentukan jumlah produk yang terbentuk.

Konstanta Kesetimbangan

Konstanta kesetimbangan (Kc) adalah besaran yang digunakan untuk menggambarkan tingkat kesetimbangan suatu reaksi kimia pada suhu tertentu. Kc dinyatakan sebagai hasil bagi konsentrasi produk-produk reaksi dibagi dengan konsentrasi bahan-bahan reaktan pada saat kesetimbangan tercapai.Nilai Kc dapat digunakan untuk menentukan keadaan kesetimbangan suatu reaksi kimia dan juga untuk menghitung konsentrasi zat-zat yang terlibat dalam reaksi pada berbagai kondisi suhu dan tekanan.

Pengaruh Suhu Terhadap Kesetimbangan Kimia

Suhu mempengaruhi kesetimbangan kimia dengan cara meningkatkan atau menurunkan energi kinetik partikel-partikel reaktan. Ketika suhu dinaikkan, laju reaksi ke arah depan akan meningkat sehingga kesetimbangan bergeser ke arah produk. Sebaliknya, jika suhu diturunkan, laju reaksi ke arah belakang akan meningkat sehingga kesetimbangan bergeser ke arah reaktan.Perubahan suhu juga mempengaruhi nilai konstanta kesetimbangan (Kc). Pada umumnya, peningkatan suhu akan menyebabkan peningkatan nilai Kc, sedangkan penurunan suhu akan menyebabkan penurunan nilai Kc.

Misalnya, dalam reaksi N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g), peningkatan suhu akan mendorong reaksi ke arah produk NH3(g). Oleh karena itu, industri amonia menggunakan suhu tinggi untuk meningkatkan produksi amonia.

Katalisator

Katalisator juga dapat mempengaruhi kesetimbangan kimia. Katalisator adalah zat yang dapat meningkatkan laju reaksi tanpa ikut bereaksi secara langsung dalam reaksi tersebut. Katalisator dapat mempercepat pencapaian kesetimbangan reaksi.

Sebagai contoh, dalam reaksi pembentukan amonia, Fe digunakan sebagai katalisator. Tanpa adanya katalisator, reaksi pembentukan amonia akan sangat lambat. Namun, dengan adanya katalisator Fe, reaksi pembentukan amonia menjadi lebih cepat dan mencapai kesetimbangan dengan lebih efisien.

Pengaruh Tekanan Terhadap Kesetimbangan Kimia

Tekanan mempengaruhi kesetimbangan kimia pada reaksi-reaksi gas. Ketika tekanan dinaikkan, volume gas akan mengecil sehingga kesetimbangan bergeser ke arah sisi yang jumlah mol gasnya lebih sedikit. Sebaliknya, jika tekanan diturunkan, volume gas akan membesar sehingga kesetimbangan bergeser ke arah sisi yang jumlah mol gasnya lebih banyak.Perubahan tekanan juga mempengaruhi nilai konstanta kesetimbangan (Kc). Jika jumlah mol gas pada sisi reaktan sama dengan jumlah mol gas pada sisi produk, maka perubahan tekanan tidak akan mempengaruhi nilai Kc. Namun, jika jumlah mol gas pada sisi reaktan berbeda dengan jumlah mol gas pada sisi produk, maka perubahan tekanan akan mempengaruhi nilai Kc.

Contohnya, dalam reaksi N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g), jika tekanan ditingkatkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah sisi reaktan N2(g) dan H2(g), karena jumlah mol gas pada sisi reaktan lebih banyak.

Pengaruh Konsentrasi Terhadap Kesetimbangan Kimia

Konsentrasi zat-zat reaktan dan produk juga mempengaruhi kesetimbangan kimia. Jika konsentrasi zat-zat reaktan dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah produk untuk mengurangi konsentrasi zat-zat reaktan yang berlebihan. Sebaliknya, jika konsentrasi zat-zat produk dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaktan untuk mengurangi konsentrasi zat-zat produk yang berlebihan.Perubahan konsentrasi zat-zat reaktan dan produk juga mempengaruhi nilai konstanta kesetimbangan (Kc). Jika konsentrasi zat-zat reaktan dinaikkan, nilai Kc akan menurun karena laju reaksi ke arah produk akan meningkat. Sebaliknya, jika konsentrasi zat-zat produk dinaikkan, nilai Kc akan meningkat karena laju reaksi ke arah reaktan akan meningkat.

Sebagai contoh, jika kita memiliki reaksi A + B C, dan menambahkan lebih banyak A dan B ke dalam campuran reaksi, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah produk C. Sebaliknya, jika kita mengurangi konsentrasi A dan B, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaktan A dan B.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun