Selain itu untuk menambah kebutuhan finansial sudah mempersiapkan beberapa rumah kontrakan, mengelola dan memantau bisnis di bidang perikanan. Semua sudah dipersiapkan beberapa tahun sebelum purna bakti.
Aku memberi informasi lebih lanjut padanya bahwa aktifitas utamaku setiap hari adalah memantau, mengikuti dan belajar terkait pergerakan perdagangan dunia. Istilahnya "ngikuti trading', trading forex.
Dia serius mendengarkan penjelasanku. Terlihat sepintas  matanya berkaca-kaca seolah ingin mengatakan sesuatu.
Terlintas dalam benakku, nampaknya dia kurang maksimal mengisi rutinitas kehidupannya setelah purna bakti. Walaupun fisiknya terlihat cukup bugar dan sehat untuk orang yang berusia sekitar 80 tahun.
 Sekitar 15 menit aku memberikan informasi tentang diri dan rutinitas aktifitas ku dengan semangat kepadanya.
Aku akan pamit pergi meninggalkannya tapi terlihat sepintas dia menggerakkan mulutnya  seolah akan mengatakan sesuatu. Aku menunggu sesaat.
Benar dugaanku. Dia membuka mulutnya dan bertanya kembali kepadaku, "Jadi kegiatannya apa sekarang?
"Astaghfirullah", batinku.
Jadi setelah sekian menit aku menjelaskan sesuatu begitu detail, pada akhirnya dia tidak memahami dan bertanya kembali hal yang sama.
Ah... Pikiranku mengembara sesaat ke suatu tempat. Mengingat abah yang sudah tua dan selalu bertanya kembali untuk hal yang sama.