Mohon tunggu...
Herlambang Saleh
Herlambang Saleh Mohon Tunggu... Guru - Guru

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah (Pram)

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kontrasepsi untuk Pelajar, Jalan Pintas atau Jalan Buntu

6 Agustus 2024   10:02 Diperbarui: 6 Agustus 2024   10:09 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendapat pakar tersebut sangat relevan dengan kondisi bangsa kita saat ini. Kebijakan yang permisif terhadap hubungan seksual di kalangan pelajar jelas bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, terutama sila pertama yang menjunjung tinggi Ketuhanan Yang Maha Esa. Pendidikan seks seharusnya berfokus pada pembentukan karakter, bukan sekadar memberikan informasi tentang alat kontrasepsi. Kita perlu mengingat bahwa remaja adalah generasi penerus bangsa. Jika sejak dini mereka diajarkan permisivisme seksual, maka akan sulit bagi kita untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Selain itu, konsep konselor sebaya yang diajukan dalam kebijakan ini juga perlu dikaji ulang secara mendalam. Peran seorang konselor sangatlah penting, namun harus dilakukan oleh orang-orang yang kompeten dan memiliki latar belakang pendidikan yang memadai.

Kesimpulan

Dengan mempertimbangkan berbagai aspek, dapat disimpulkan bahwa kebijakan penyediaan alat kontrasepsi bagi pelajar memiliki potensi dampak negatif yang sangat besar bagi masa depan bangsa. Kebijakan ini tidak hanya bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa, tetapi juga dapat merusak generasi muda. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian ulang secara komprehensif dan mencari solusi alternatif yang lebih baik. (hes50)

Bagaimana pendapat Anda tentang hal ini? Mari kita berdiskusi dan berbagi pandangan di kolom komentar!

Ilustrai AI Dokpri
Ilustrai AI Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun