Mencari Keseimbangan: Apresiasi yang Bermartabat
Pada akhirnya, keputusan untuk memberikan hadiah kepada guru adalah hak dan tanggung jawab individu. Yang terpenting adalah niat dan cara dalam melakukannya. Hadiah yang diberikan dengan tulus dan tanpa paksaan, tanpa iming-iming, dan tanpa membeda-bedakan, akan menjadi bentuk apresiasi yang bermartabat dan bermakna. Pastikan bahwa hadiah kepada guru tidak bertentangan dengan norma dan nilai yang dianut oleh institusi pendidikan.
Pendapat Pakar
Wali murid boleh berbagi hadiah kepada guru saat diberikan setelah penilaian, guru tetap objektif, dan sebagai bentuk ihsan atau apresiasi wali murid kepada guru. Lebih baik lagi jika dikoordinasikan dan diberikan kepada lembaga untuk seluruh pihak yang ikut serta mendidik. Hal itu didasarkan pada manath atau 'illat dari hadis Abu Humaid dan hadis Ibnu Luthbiyah. Terlebih, sudah menjadi kelaziman ketika hadiah tersebut diberikan setelah penilaian dengan besaran yang standar dan tidak besar yang pada umumnya diberikan sebagai bentuk ihsan atau apresiasi wali murid kepada guru. Sesungguhnya, ada perbedaan pendapat di antara para ahli fikih. Ada yang membolehkan dan ada yang tidak membolehkan (khilaf).(https://www.republika.id/posts/29420/hadiah-wali-murid-untuk-guru-bagaimana-pandangan-fikih)
Solusi Alternatif untuk Menunjukkan Apresiasi
Bentuk apresiasi kepada guru tidak harus selalu berupa hadiah berwujud. Surat ucapan terima kasih, kata-kata pujian yang tulus, atau partisipasi aktif dalam kegiatan sekolah bisa menjadi bentuk penghargaan yang tak kalah berharga.
Mari kita jadikan momen akhir tahun ajaran ini sebagai waktu untuk merefleksikan makna pendidikan dan peran penting guru dalam mencerdaskan bangsa. Apresiasi yang diberikan kepada guru, dengan cara yang bijak dan bertanggung jawab, akan menjadi kontribusi berharga dalam mewujudkan generasi penerus yang berkualitas.
Sebagai penutup, perlu diingat bahwa tradisi memberi hadiah kepada guru harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan pertimbangan. Hindari praktik yang dapat menimbulkan beban finansial bagi orang tua atau memicu ketidakadilan dalam proses pendidikan. Mari jaga kemuliaan dan martabat profesi guru dengan memberikan apresiasi yang tulus dan bermakna. (hes50)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H