Dari film United State Navy Training Film sebuah metode "recover" spin diperkenalkan dengan akronim "PARE" (Power, Aeleron, Rudder, Elevator), sebagai berikut :
P(ower), ditaruh pada posisi "idle" (throttle close) untuk mengurang kecepatan laju perputaran
A(eleron), ditaruh pada posisi "neutral" untuk menstabilkan putaran spin, Menggerakkan aileron kearah berlawanan akan memperparah putaran spin kearah sebaliknya
R(udder), injak "Right Rudder", bila putaran spin kearah kiri, sebaliknya injak "Left Rudder" kalau putaran spin kearah kanan. Â Aksi menginjak "Rudder" merupakan aksi yang paling vital dalam "spin recovery" untuk menghentikan putaran spin
E(levator), "push down" untuk memperlambat gerakan "stall", kemudian dalam posisi "wings level" pesawat "pull up" perlahan sambil "apply" power secukupnya untuk kembali ke "normal flight".
Sekarang terpulang kepada pihak regulator apakah akan membiarkan tragedy awal dan akhir tahun dunia penerbangan Indonesia tetap berulang dan berulang kembali atau secara tegas dinyatakan "critical maneuver seperti "stall dan spin" dicantumkan di dalam kurikulum dan silabus Sekolah Penerbang di Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI