Mohon tunggu...
Herjanjam
Herjanjam Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Wisata Inklusi, Wisata yang Memadukan Keterbatasan dengan Kerelaan Berbagi

9 Juli 2018   12:50 Diperbarui: 11 Juli 2018   07:51 2571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang pengguna kursi roda bersama wisatawan non-disabilitas tengah menyusuri bebatuan di Pantai Penyabong, Desa Batu Lubang Padang Kandis, Membalong. Foto: Dok. Permata Tour Belitung & CIP CIP Community

Dia melanjutkan, ke depan pemerintah daerah setempat akan membenahi berbagai sarana publik termasuk tempat wisata agar akses bagi penyandang disabilitas. "Salah satu program kami adalah pembangunan harus ditujukan untuk kebutuhan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. 

Bukan hanya trotoar atau sarana umum saja yang akan kami bangun, namun kawasan wisata dan kamar-kamar hotel beberapa bagian nantinya harus akses untuk disabilitas," pungkasnya.

Berkaca dari peristiwa tersebut, jadi wisata inklusi bukan hanya bergantung dari niat penyandang disabilitas memenuhi hak azasinya untuk berekreasi menikmati indahnya alam. Namun secara sadar wisata inklusi terwujud berkat partisipasi dari wisatawan non-disabilitas yang mau berbela rasa, memahami, dan mengerti kebutuhan disabilitas, tetapi tanpa mengurangi kenikmatan wisatawan non-disabilitas untuk berwisata.

(Ignatius Herjanjam)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun