Adapun yang membuat saya bertahan di sini karena saya menemukan pengalamanan, inspirasi, ilmu baru yang tak bisa dibeli dengan uang dan hanya bisa ditemukan di daerah ini.
Bukannya tak bersikap realistis, tapi masalah rejeki kelak saya serahkan kepada yang di atas.
Karena kebetulan saya adalah tipe pemuda penjelajah, saya lebih menyukai tantangan yang bisa membentuk mental saya agar semakin kuat
3. Memandang Remeh
Bukan berarti kamu berasal dari kota yang maju dan tergolong metropolitan atau berasal dari lulusan kampus ternama lalu kamu memandang sebelah mata orang-orang di Papua. Bukan berarti kamu lulusan dari kampus ternama lalu memandang sebelah mata orang yang  punya strata pendidikan lebih rendah.
Setiap orang dibekali dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Secara pribadi, saya memang lulusan S1 tapi justru saya mendapatkan banyak ilmu dari mereka yang punya jenjang pendidikan lebih rendah di Papua.
Prinsip saya dari dulu bahwa setiap orang adalah guru tanpa memandang apa latar belakangnya. Dalam diri setiap orang pasti ada hal yang bisa dipelajari darinya.
Saya malah banyak tertolong dengan mereka. Itu bisa kita dapatkan ketika mengosongkan gelas pikiran dan mengisinya dengan air pengalaman.
Jika tetap bersikap angkuh, bisa-bisa akan mencelakakan diri sendiri. Strategi pemecahan masalah yang telah diterapkan di daerah lain belum cocok jika diimplementasikan di Papua.
Kuncinya adalah beradaptasi dengan kearifan lokal, belajar membaca situasi adalah bentuk cara belajar yang bisa membuat kamu mengerti bagaimana kehidupan orang Papua.