Saat pendirian pos pengamanan tersebut, saya melihat ada dua orang yang  sibuk mendirikan pos pengamanan. Ada seorang polisi  dan seorang tukang yang dengan seriusnya mengecat pos sekalipun saat itu sudah menjelang malama.Â
Selidik punya selidik, polisi itu adalah Kasat Lantas baru saat itu. Saat itu saya tak mengenali  sosok Beliau mengingat saat itu ada pergantian Kasat Lantas yang baru. Walaupun sudah menduduki 01 di Bagian Lalu Lintas, tapi membuatnya  tak pasang wibawa. Hal kedua yang membuat saya kagum adalah secara tak sengaja berpasasan dengan rombongan keluarga Pak Samuel di Diana Supermaket.Â
Saat itu salah satu anak kecil dari rombongannya hendak menyerobot barisan antrian, namun dengan suara tegas Pak Samuel menegurnya. Mantap banget nih Bapak, bisa menanamkan kedisiplinan dalam keluarganya sejak dini. Kepemimpinan yang rendah hatilah yang membuat saya kagum dengan Beliau.
Kini kedua sosok diatas sudah bertugas di daerah di luar Kabupaten Mimika. Sekalipun sudah berpindah lokasi, kenangan inspirasi yang mereka tinggalkan di daerah ini masih membara.
2. Belajar dari Polisi Rupawan, Ibu Novi Indriani Gultom dan Bapak Yunan Plitomo Kambey
Misalnya saja Ada Ibu Noviindriani Gultom yang mengemban tugas sebagai Kanit Regident Polres Mimika yang bertugas menciptakan ketertiban masyarakat di sektor lalu lintas. Tak hanya itu saja, Beliau juga menjadi ikon polisi Polres Mimika saat Program 86 yang tayang di NET TV dimana acara  ini mengangkat kisah inspiratif dari kepolisian.Â
Ada juga Bapak Yunan Plitomo Kambey yang mendapat kepercayaan menjaga kestabilan keamanan sebagai Kapolsek di Kawasan Distrik Kuala Kencana. Parasnya yang cantik dan gagah menjadi penunjang bagi mereka untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat dengan cara yang humanis.
3. Belajar Ketangguhan dari Polisi Wanita, Ibu Pilomina Ida Waymramra dan Ibu Fanny Silvia Tahapary
Ada juga  Ibu Fanny Silvia Tahapary yang menjabat sebagai Kepala Unit Pelayanan Perlindungan Anak (PPA) Polres Mimika. Beliau menjadi garda terdepan dalam mengawal kasus bagi orang-orang yang melukai atau melakukan kekerasan kepada anak-anak di Mimika. Kedua wanita tangguh ini membuktikan bahwa tak boleh memandang remeh kekuatan seorang wanita dalam menyelesaikan permasalahan.