Adapun masukan dari Dinas Pekerjaan Umum bahwa mereka berkomitmen membangun sinergi dengan program yang dicanangkan Kementrian Pehubungan yang bisa disiasati dengan dua cara. Cara yang paling sering adalah Dinas PU menyerahkan dokumen pembangunan dan pengembangan  ke pihak Kemenhub lalu berpedoman dari dokumen tersebut, pihak Kemenhub melakukan rencana studi kelayakan pembangunan pelabuhan. Cara kedua yaitu dengan cara  Pihak Kemenhub yang menyerahkan dokumennya studinya dan nantinya Pihak PU yang menyesuaikan. Pihak Dinas PU juga menginformasikan  bahwa daerah Potowaiburu,Sipu-Sipu, Faka-Fuku dan Kapiraya sudah terdapat dokumen rencana jalan.
Dari Dinas Pariwisata mengatakan bahwa selama ini orientasi orang terkait pariwisata di daerah  Mimika adalah  kawasan Freeport. Padahal ada banyak daerah wisata lainnya seperti Pegunungan Cartenz. Namun disayangkan akses ke daerah wisata masih sulit. Oleh karena itu agar memperlancar hal tersebut dibutuhkan sinergi dengan instansi terkait agar bisa memecahkan permasalahan tersebut. Pihak Dinas Pariwisata sepakat dengan yang diutarakan Pak Kadis Perhubungan agar memprioritaskan pembangunan di daerah Ipaya karena memiliki segudang potensi pariwisata  yang bisa digali.
Dari Badan Lingkugan Hidup menyatakan sikap bersedia memproses data yang diberikan untuk menerbitkan Dokumen Lingkungan Hidupnya
Dari Badan Pusat Statistik menyatakan pelabuhan memiliki  banyak fungsi.  Terkait rencana prioritas Pelabuhan di daerah Ipaya untuk dikembangkan, mereka sangat setuju karena daerah tersebut memiliki segudang  keunggulan.
Dari Pihak Pertanahan memohon agar segera membuat dokumen perencanaan agar bisa diterbitkan dokumen terkait pembebasan lahannya. Terdapat 500 hektar tanah Pemkab tapi banyak yang mengklaim tanah tersebut. Nantinya akan ada penyelidikan terkait permasahan tersebut  agar bisa memudahkan perencanaan studi ini.
Pihak konsultan mengharapkan agar  pihak instansi terkait  membantunya dalam memberikan data-data yang menunjang studi ini.
Setelah usulan dan tanggapan dilancarkan tiap-tiap peserta, maka acara selanjutnya yaitu sesi pengisian kuisioner yang sudah disediakan panitia dimana kuisioner ini berguna untuk meminta tanggapan dan respon dari peserta terkait keyakan pembangunan pelabuhan di Mimika. Di akhir acara, para peserta melakukan foto bersama.
Dari sudut pandang masyarakat Papua khususnya Mimika, saya menganggap studi ini sangatlah penting karena memiliki pengaruh besar bagi rakyat di Bumi Cendrawasih. Kelak melancarkan kegiatan perjalanan masyarakat utamanya ke daerah pedalaman, bisa meningkatkan hajat hidup utamanya perekonomian dan juga mendukung kegiatan tol laut yang dirancang oleh Bapak Presiden Joko Widodo. Teriring ucapan teriman kasih buat pemerintah yang gencar membangun Tanah Amungsa Bumi Kamoro ini.
Penulis: