2.Pelabuhan Garongkong memiliki kedalaman-15 m Lws dimana hal ini memenuhi standar sebagai pelabuhan internasional yang diisyaratkan memiliki kedalaman miniman -9 M Lws.
3.Kawasan Garongkong terletak dekat dengan pusat kota Barru untuk itu, lokasi ini ideal untuk menjadi pintu masuk barang-barang konsumsi bagi masyarakat, dan pintu keluar barang-barang hasil industri skala kecil, seperti perkakas rumah tangga
4.Potensi daerah hinterland yang luas dan cukup potensial. Hal ini dapat memberikan daya dorong yang kuat bagi terwujudnya Hub Port Internasional dan juga menjadi salah satu penyangga kawasan hinterland di Sulawesi Selatan.
5.Areal laut yang terlindungi dari laut lepas dengan adanya Pulau Panikiang sebagai pelindung alami dan kondisi air laut yang tenang dengan kedalaman 15 m. Dengan demikian kolam pelabuhan terjaga dari hantaman gelombang besar yang membuat pelabuhan ini dapat beroperasi sepanjang waktu
6. Areal darat di sekitar kawasan Garongkong yang masih kosong sehingga penataan ruang kawasannya akan lebih mudah untuk jangka pendek maupun sebagai lahan cadangan untuk pengembangan selanjutnya. Kondisi tata ruang ini mendukung operasional sebagai pelabuhan peti kemas kedepannya.
7.Kawasan Garongkong terletak pada jalan Trans Sulawesi dan merupakan daerah lintas yang terletak antara Kota Makassar dan kota Pare-Pare. Kondisi wilayah Kabupaten Barru merupakan lintas daerah yang dilewati jalur jalan negara sebagai jalur ekonomi yang menghubungkan beberapa kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan
8. Pelabuhan Garongkong sebagai salah satu pintu gerbang utama ekspor-impor di Kawasan Timur Indonesia dan merupakan simpul utama konektivitas ekonomi nasional dengan internasional.
 b.Faktor Kelemahan(Weakness)
[caption caption="Kondisi Sekitar Pelabuhan Garongkong"]
Kelemahan Pelabuhan Garongkong yang saya kaji yaitu
1.Potensi alam di daerah hinterland yang belum tergarap secara maksimal, sehingga mengakibatkan kinerja yang ditunjukkan belum menggembirakan.