Mohon tunggu...
Heriyanto Rantelino
Heriyanto Rantelino Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

ASN Belitung Timur, Traveler, Scholarship Hunter. Kontak 0852-4244-1580

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bombastisnya Kegiatan TEDx Makassar 2012

9 Desember 2012   22:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:56 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_220556" align="aligncenter" width="300" caption="Risnawati S,Komunitas Pemulung "]

13550623351294715530
13550623351294715530
[/caption]

Risnawati adalah sosok yang prihatin terhadap nasib para anak pemulung di Tempat pembuangan akhir sampah di daerah Antang dimana di tempat tersebutmereka mencari kehidupan dibalik tumpukan sampah. Padahal di TPA tersebut berserakan berbagai sampah yang berbahaya misalnya sampah rumah sakit yang tak diolah sebelumnya seperti jarum suntik,kantong darah yang masih ada darahnya,kantong infus dimana masih terdapat cairan infus yang tersisa dan masih banyak lagi sampah yang berbahaya lainnya.Selain itu ,anak anak ditempat ini mengumpulkan sisa makanan berupa ayam dari restoran cepat saji untuk dimasak kembali lalu dimakan. Sungguh memprihatinkan kondisi anak anak di tempat ini.

Dengan adanya komunitas pemulung ini, risnawati bersama kawan kawan lainnya melakukan berbagai kegiatan seperti pendidikan usia dini dan juga membuat sanggar seni untuk mengasah keterampilan anak di tempat ini. Hal yang membuat Risna bertahan di tempat ini karena adanya semangat untuk terus belajar tanpa henti dari anak-anak pemulung tersebut.Mereka memang hidup dari tempat sampah tapi mereka juga bisa nantinya berguna bagi Indonesia kedepannya.Beberapa peserta pun terperangah dengan kegigihan komunitas ini dan disambut pula dengan tepuk tangan dari para peserta.

Pembicara kedelapan darikomunitas Pagolo FC oleh Farid Satria

[caption id="attachment_220557" align="aligncenter" width="300" caption="Farid Satria,Pagolo FC "]

13550624491222355431
13550624491222355431
[/caption]

Pagolo Fc adalah komunitaspemain sepak bola yang terdiri dari pengidap HIV AIDS ,mantan pecandu narkotika dan kaum miskin kota. Berbagai stigma negatif yang menyatakan bahwa orang dengan Hiv Aids ( ODA) adalah orang yang hanya berbalut tulang dan dosa, ada pula yang menyatakan bahwa para pecandu narkobaadalah orang yang tempramen,keras kepala,susah diatur dan melakukan kegiatan krimal .Hal inilah yang kemudian membuat Pagolo Fc harus melawan stigma negatif tersebut.

Hal ini mereka buktkan ketika mereka turut mengarumkan nama bangsa melawan tim pemain sepak bola lainnya dan berhasil mengalahkan mereka dengan skor 11-2. Mereka juga telah memecahkan rekor bermain sepak bola selama 24 jam tanpa khawatir virus Hiv dalam tubuh mereka akan menghalangi aktivitasnya.

Selain itu, mereka telah turut mengharumkan nama Indonesia ke kancah Internasional di negara Meksiko dimana kompetisi ini diikuti oleh 65 negara di dunia. Kak Farid menjelasakan bahwa lebih susah membawa nama garuda di dadadibandingkan membawa nomor di punggung. Walaupun di meksiko mereka tak meraih juara,tapi mereka mendapat gelar team inspiratif di dunia sebab menurut orang orang ditempat itu,pagolo fc selalu melemparkan keramahan dan senyum walaupun mereka kalah.Begitu pula kiper yang mendapat penghargaan khusus karena berbeda dengan kiper negara lain dimana kiper ini selalu senyum kepada penonton walaupun kemasukan gol.

Suasana berubah lagi ketika kak Farid menceritakan tentang perjalanan kegiatan Pagolo fc dansedikit sejarah hidupnya yang kelam. Kak Farid mengatakan bahwa semua hasil jerih payahnya selama ini dipersembahkan kepada sang ayah yang menjadi sosok pemberi semangat baginya.

Menutup pembicaraannya saat itu, keluarlah statement dari beliau yang mengatakan bahwa terkadang Cahaya Paling Terang Bisanya berasal dari tempat yang paling gelap. Mendengarkan cerita dari sosok Farid membuat para peserta lagi –lagi terharu dibuatnya.

Finally, Selesai sudah kegiatan Tedx 2012 hari itu dan kegiatan tersebut ditutup oleh penampilan dari Rizcky de Keizer yang membuat suasana begitu semarak karenamengajak semua peserta bernyanyi sambil memainkan bass  menyanyikan beberapa lagu yang tidak asing terdengar bagi peserta. Walaupun derasnya hujan di luar gedung tapi dengan adanya penampilan Rizcky de Keizer membuat adanya kehangatan dalam ruang itu.

[caption id="attachment_220558" align="aligncenter" width="300" caption="Penampilan yang luar biasa dari Rizcky de Keizer"]

1355062575783784828
1355062575783784828
[/caption]

Berbagai hal yang saya dapat dari kegiatan ini yaitu sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bisa memberikan mamfaat bagi orang lain. Jangan hanya besar di konsep tapi mampu mewujudkan konsep tersebut menjadi suatu pergerakan yang bisa bermamfaat bagi orang lain.

Terima kasih buat panitia TEDx 2012 yang telah memberikan banyak inspirasi kepada warga makassar.Semoga tahun depan ,saya pun bisa hadir di kegiatan TEDx 2013 dan komunitas Skholahtanpabatas bisa berpartisipasi di tahun mendatang.

Skholatanpabatas sendiri adalah wujud keinginan untuk berbagi tanpa batas kepada siapapun yang membutuhkan dalam hal pembelajaran tentunya. Tanpa perlu ada batasan dinding, pakaian, tempat tinggal, strata sosial, suku, agama, gender dan lain-lain dan kesemuanya kami lakukan secara tulus dan ikhlas untuk berbagi kepada sesama. Berbagai tempat skholatanpabatas di makassar yaitu di

[caption id="attachment_220565" align="aligncenter" width="300" caption="Relawan Skholatanpabatas bersama adik-adik di pampang belakang Kampus UMI Makassar"]

1355063963166408671
1355063963166408671
[/caption]

Salam Perubahan, Heriyanto Rantelino Mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar asal Tana Toraja

Perwakilan Komunitas Relawan Skholatanpabatas Facebook:   Heriyanto Rantelino Twitter: @Ryan_Nebula No: 085242441580

1366650424820653282
1366650424820653282

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun