Mohon tunggu...
HERI SUNARKO
HERI SUNARKO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S2 Entomologi

Saat ini sedang menempuh pendidikan Magister Entomologi di IPB University Bogor, di waktu yang bersamaan juga masih aktif sebagai Integrated Pest & Diseases Management (IPM) Specialist pada tanaman Eucalyptus dan Palm Oil.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Komunikasi Antar Makhkluk: Tanaman dan Hewan Bisa Berbicara Bahkan Menjerit Kesakitan

9 Juni 2023   09:33 Diperbarui: 11 Juni 2023   08:47 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sistem komunikasi kedua, menurut Hanano dkk. (2022) adalah melalui suara (sound). Hewan dan manusia berkomunikasi dengan suara, banyak dari kita sudah mengetahuinya. Gelombang suara ini tidak dapat diketahui oleh manusia, tetapi dapat di"dengar" oleh hewan dan tanaman lainnya. Sebuah studi di China menunjukkan bahwa, akar tanaman jagung yang ditanam pada air (untuk memudahkan pergerakan), cenderung menuju ke arah sumber suara (220 Hz). Suara juga diyakini oleh banyak peneliti dapat menjadi stimulus bagi perkecambahan biji, pertumbuhan, perkembangan hingga produktifitas tanaman. Seperti halnya manusia, tidak semua tanaman memberi pengaruh baik pada tanaman lainnya. Ini berarti juga bahwa, suara menganggu dari tetangga yang tidak baik, dapat berpengaruh buruk bagi perkembangan tanaman lainnya.

Meskipun menurut Hanano terdapat dua cara tanaman berkomunikasi, senyawa kimia menjadi yang paling banyak diteliti, terutama oleh para Entomolog. Senyawa kimia lebih mudah dipelajari dan paling memungkinkan dimanfaatkan dalam pengelolaan hama dan penyakit tanaman pada usaha budi daya.

Tidak hanya sebatas pada bidang pertanian, tapi sadar atau tidak, sudah lama kita menikmati hasil studi ini dalam kehidupan sehari-hari. Produk-produk komersial seperti lotion penolak nyamuk dengan berbagai aroma, atau kapur barus (naftalen) untuk menolak ngengat yang kita taruh di berbagai tempat, menjadi contoh yang sangat populer bagi kita. 

Pengetahuan ini sebenarnya sudah sejak lama dikemukakan. Para peneliti meyakini, fenomena percakapan atau komunikasi antar makhluk sudah diwacanakan oleh Charles Darwin sekitar 150 tahun lalu.

Jauh sebelum itu, kemampuan komunikasi antar makhluk ini telah tertuang di dalam Kitab Suci Al Qur'an sejak sekitar 1400 tahun lalu. Setidaknya ada 33 surat dan 42 ayat yang secara implisit menyiratkan adanya bahasa komunikasi setiap makhluk antar spesies (intra-spesies), lintas spesies (inter-spesies), bahkan lintas kingdom (trans-kingdom).

Adapaun bunyi ayat yang paling sering diulang adalah "..yang di langit dan yang di bumi bertasbih kepada Allah SWT..". Subjek yang secara spesifik diperintahkan dan menjalankan kegiatan "bertasbih" itu ada banyak, antara lain; malaikat, nabi-nabi, gunung-gunung, burung-burung, dan umat manusia secara umum.

Menurut studi tafsir yang dilakukan oleh para mufasir Al Qur'an, kata "tasbih" di dalam Al Qur'an dapat bermakna hakiki dan majas. Sedangkan perwujudan tasbih dapat berupa perkataan, perbuatan dan niat dengan bahasanya masing-masing.

Dengan demikian, jika tanaman dan serangga mampu ber"tasbih", ini dapat diartikan sebagai kemampuannya berbicara (memiliki bahasa komunikasi), baik berupa getaran (suara), gerakan/detak dan/atau senyawa kimia.

Sebagai penutup, mulai sekarang, mari perhatikan suara kita, jangan sampai suara kita mengganggu tetangga sesama manusia, tanaman dan serangga atau hewan lain di sekitar kita. Mari kita ingat, tanaman yang kita injak, kita tebas, dan kita cabut, juga bisa berteriak, menjerit kesakitan.

-Semoga bermanfaat-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun