Untuk mengurangi kebocoran air dari kedua jenis kolam tersebut dilakukan proses pelapisan water proofing pada area dasar masing-masing kolam. Kolam ikan fiber memiliki ukuran dengan diameter 3,00 meter dengan tinggi 1,20 meter dan kolam ikan dinding bata memiliki ukuran 2,00 x 3,00 meter dengan tinggi 80 cm. Dengan ukuran sebesar itu dimaksudkan dapat menampung ikan dalam jumlah banyak. Terdapat juga kolam yang difungsikan untuk pembibitan dengan cara memisahkan dari habitat ikan-ikan lainnya.
Pembudidayaan ikan lele dan ikan nila juga melibatkan warga masyarakat sekitar serta para pekerja lapangan dalam proses pembangunannya. Sehingga adanya kerja sama secara gotong royong dapat meningkatkan jiwa sosial antar warga. Selain penempatan dan pembuatan kolam ikan juga dilakukan pembuatan sistem filter air yang berfungsi untuk menjernihkan air dan memproduksi oksigen dalam air. Untuk usia panen ikan lele sendiri membutuhkan waktu sekitar 3-4 bulan sementara untuk masa panen ikan nila membutuhkan waktu 4-6 bulan.Â
Semua proses panen tersebut juga diperhitungkan dari cara dan jenis makanan yang diberikan ke ikan. Semakin baik jenis makanan yang diberikan akan lebih cepat dan baik hasil panen yang dihasilkan. Dalam proses pembudidayaan ini diberlakukan sistem piket mingguan untuk memberi makan ikan dan proses kuras kolam agar tetap terjaga kebersihannya. Proses pengurasan kolam ikan dapat dilakukan dalam kurun waktu 1 kali dalam 1 bulan.
Semua proses pembudidayaan ikan nila dan ikan lele dapat diterapkan oleh warga masyarakat sekitar di halaman atau pekarangan masing-masing rumah dalam skala yang disesuaikan dengan luasannya bila ingin menjadi seorang pengusaha dalam jenis ternak ikan. Jiwa enterpreunership ditumbuhkan dalam semangat untuk memperoleh penghasilan baik secara pasif maupun aktif dan juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi warga masyarakat yang ada disekitarnya.
Enterpreunership membuka peluang usaha yang sangat besar bagi warga yang tinggal di Perumahan Babatan Pilang RT. 002 untuk dapat membantu sesama warga sekitar yang membutuhkan pekerjaan. Disamping itu dengan menjadi seorang enterpreuner mampu memberikan pendapatan tambahan baik itu sebagai passive income atau active income.Â
Besarnya inflasi yang terjadi hampir di seluruh negara di dunia membuat perilaku manusia harus berubah, aktif dalam membuka usaha menjadi sebuah peluang yang sangat bagus untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Nilai pengeluaran yang semakin besar menuntut pendapatan juga harus seimbang sebagai pengahasilan setiap bulannya.
Proses menjadi seorang enterpreuner banyak cara dan juga bermacam-macam bentuk usahanya. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di Perumahan Babatan Pilang RT. 002, setelah dilakukan proses pembibitan budidaya ikan nila dan ikan lele dilanjutkan pula dengan kegiatan pembuatan dan produksi keripik ikan.