Mohon tunggu...
Heri Purnomo
Heri Purnomo Mohon Tunggu... Administrasi - nothing

-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perempuan dalam Taksi

29 Juli 2017   20:45 Diperbarui: 29 Juli 2017   21:39 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perempuan itu terdiam. Ia menyerah, dan...

"Ya sudahlah. Antar ke Blok B-2 No 14."

Rasanya lega nafasku, seperti terlepas dari sandera, atau tali yang menyesakkan dada. Aku bisa pulang dan kelelahan ini harus mendapatkan obatnya.

*

Di hari berikutnya, saat aku berbenah arsip dan dokumen. Aku menemukan sebuah surat yang terselip di antara lembaran file. Surat beramplop airmail yang tersimpan lama. Mungkin sudah puluhan tahun amplop itu tak tersentuh. Dan saat pandanganku tertuju pada nama pengirimnya, aku tersentak tak percaya. Tiba-tiba saja aku merasa bersalah.

Jakarta, 29 Juli 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun