Mohon tunggu...
Herini Ridianah
Herini Ridianah Mohon Tunggu... Guru - write with flavour

pemerhati sosial dan pendidikan, guru les MIPA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seruan Investasi pada Perempuan, Ilusi Memuliakan Perempuan

13 Maret 2024   17:06 Diperbarui: 13 Maret 2024   17:08 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negara menjamin kebutuhan pokok perempuan dengan mekanisme kewajiban nafkah ada pada suami atau ayah, Kerabat laki-laki jika tidak ada suami atau ayah, atau mereka ada tetapi tidak mampu. Serta jaminan negara secara langsung  maka sudah tersedia jaminan negara secara langsung bagi perempuan yang tidak mampu dan tidak memiliki siapapun yang akan menafkahinya, seperti para janda miskin.Dalam sistem islam, tidak akan  perempuan terpaksa bekerja dan mengabaikan kewajibannya sebagai istri dan ibu. Sekalipun islam tidak melarang perempuan bekerja, mereka bekerja semata mengamalkan ilmu untuk kemaslahatan umat. Sedangkan tanggung jawab sebagi istri dan ibu tetap terlaksana. Inilah makna perempuan sebagai investasi sesungguhnya. Mutlak bahwa perempuan adalah investasi untuk membangun peradaban mulia bukan untuk menghasilkan materi, demi menaikkan pertumbuhan ekonomi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun