Mohon tunggu...
Herini Ridianah
Herini Ridianah Mohon Tunggu... Guru - write with flavour

pemerhati sosial dan pendidikan, guru les MIPA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Duka Citarum

22 Maret 2018   23:43 Diperbarui: 23 Maret 2018   00:22 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: projectsmileindia.wordpress.com

BAU BUSUK

Setiap hari limbah beracun mengalir deras mencemari sungai Citarum

Cairan Merkuri, Chrom, dan cairan berbahaya terus ditumpahkan di hadapan tangis penduduk

Mirisnya, Ulah Raksasa Perusak tak kunjung bisa dihentikan Tangan Penguasa

Puluhan Industri berdiri angkuh menyakiti bersihnya Sungai Citarum

Puluhan Triliun telah digelontorkan untuk kesembuhan Citarum

Apa sekedar formalitas kepedulian?

AAAKH! AAAKH!!

Andai   sungai Citarum berteriak

STOP!! Jangan lagi sakiti Aku

Aku sakit parah, bertambah parah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun