Rasa putus asa dapat muncul ketika hafalan terasa sulit dan kemajuan tampak lambat. Apalagi jika terkait murajaah, semangat mengulang hafalan dan menjaganya terasa hilang.
Pengalaman: Ada saat-saat ketika kita merasa tidak mampu melanjutkan karena merasa hafalan tidak berkembang. Pengalaman pribadi memang murajaah ini antara rahmat Allah dan putus asa.
Solusi Al-Quran: QS. Az-Zumar (39:53) mengingatkan kita untuk tidak berputus asa dari rahmat Allah. Berdoa dan mengingatkan diri sendiri tentang tujuan mulia dari menghafal Al-Quran dapat mengembalikan semangat.
Az-Zumar: 53. Â Katakanlah, "Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.
5. Godaan Teman dan Pengaruh Lingkungan
Lingkungan yang kurang mendukung atau teman yang tidak memiliki minat yang sama dapat menjadi godaan untuk berhenti menghafal.
Pengalaman: Anda yang mulai menghafal Quran mungkin pernah berada di lingkungan yang tidak mendukung, di mana tidak ada yang memahami atau mendukung usahanya untuk menghafal Al-Quran. Cari teman yang memberi motivasi bahkan sama cita-citanya, pengalaman setiap orang jadi pelajaran.
Solusi Al-Quran: QS. Al-Furqan (25:27-28) mengajarkan pentingnya memilih teman yang baik. Mencari komunitas atau kelompok hafalan yang mendukung sangat penting untuk menjaga semangat dan motivasi.
27. Â Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang zalim menggigit dua jarinya, (menyesali perbuatannya) seraya berkata, "Wahai! Sekiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama Rasul.
28. Â Wahai, celaka aku! Sekiranya (dulu) aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku),Â
6. Godaan Masa Depan, Keluarga dan Kesehatan