Amal Ibadah yang Mulia yaitu Menghafal Al-Quran
Godaan saat seseorang berniat menghafal Al-Quran itu banyak, kita perlu mewaspadainya sejak awal. Menghafal Al-Quran adalah salah satu amal ibadah yang paling mulia dalam Islam. Â Bagi yang sedang proses menghafal, baru selesai 30 Juz, atau sedang murajaah godaan ini menjadi evaluasi perjalanan dan perjuangannya menjadi hafiz Al-Quran. Di tulisan ini saya ringkas menjadi 7 godaan saja, mewakili berbagai godaan dan tantangan untuk hafal Quran.Â
Menghafal Al-Quran dan 7 Godaan dengan Solusinya
Proses ini bukan hanya tentang mengingat ayat-ayat dan kalimatnya, tetapi juga tentang menanamkannya dalam hati dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun, perjalanan ini tidaklah mudah dan sering kali dipenuhi dengan berbagai godaan.
Berikut ini tujuh godaan yang sering dihadapi oleh para penghafal Al-Quran dan cara mengatasinya berdasarkan pengalaman pribadi dan sesuai dalil Al-Quran sendiri.
1. Godaan Rasa Malas dan Menunda-nunda WaktuÂ
Malas dan kecenderungan untuk menunda adalah godaan utama yang sering menghampiri. Setelah antusiasme awal, semangat bisa berkurang, dan rasa malas mulai muncul.
Pengalaman: Ketika pertama kali memulai hafalan, cita-cita dan semangat sangat tinggi. Namun, setelah beberapa minggu, bulan berganti, mulai merasa malas dan sering menunda-nunda jadwal hafalan.
Solusi Al-Quran: Ingat  QS. Al-Asr (103:1-3), tentang sumpah waktu dan semua manusia rugi. Allah mengingatkan pentingnya menggunakan waktu dengan baik dan tidak menunda-nunda. Mengatur jadwal tetap dan meminta dukungan dari teman atau guru akan sangat membantu.
Al-Asr: 1. Â Demi masa, 2. Â sungguh, manusia berada dalam kerugian, 3. Â kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.Â
2. Godaan Harta dan Kesibukan Duniawi
Harta sering melalaikan, melupakan ilmu dan akhirat kecuali harta yang bermanfaat dan berkah. Kesibukan dengan urusan duniawi sering kali mengalihkan perhatian dari menghafal Al-Quran. Tugas sekolah, pekerjaan, atau kegiatan hoby, sosial bisa menjadi alasan untuk mengabaikan hafalan.